TOPMEDIA – Keterampilan kewirausahaan kini dianggap sebagai kompetensi penting di era global dan Industri 4.0. Menanamkan jiwa entrepreneurship sejak masa sekolah dapat membentuk karakter mandiri, kreatif, dan inovatif pada generasi muda.
Dengan mengintegrasikan materi kewirausahaan ke dalam kurikulum, siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik langsung, mulai dari riset pasar, perencanaan produk, hingga promosi sederhana.
Studi Lembaga PTIC menunjukkan bahwa pembelajaran entrepreneurship di sekolah meningkatkan kreativitas dan kemandirian siswa.
Melalui proyek jual-beli dan simulasi promosi, 85% peserta didik melaporkan peningkatan kepercayaan diri dan kemampuan berpikir kritis setelah mengikuti program kewirausahaan.
Penelitian Yayasan Ciputra Pendidikan pada Sekolah Citra Kasih mengungkap bahwa sejak penerapan pendidikan berbasis kewirausahaan di TK hingga SMA, 70% siswa mampu menghasilkan ide usaha praktis dan 65% menunjukkan peningkatan soft skills seperti kerja sama tim dan komunikasi efektif.
“Entrepreneurship adalah pijakan utama untuk menyiapkan generasi yang siap menghadapi ketidakpastian ekonomi,” ujar dr. Joseph Teguh Santoso, M.Kom., pendiri Lembaga PTIC.
Menurutnya, pengalaman langsung dalam menciptakan dan menjual produk sejak dini membekali siswa dengan mental tahan uji dan kemampuan mengambil risiko terukur.
Prof. Rhenald Kasali, Guru Besar Ekonomi Universitas Indonesia, menambahkan, integrasi pembelajaran kewirausahaan di sekolah bukan hanya soal membuka lapangan kerja baru, tetapi juga membentuk karakter inovator.
“Sekolah harus berperan sebagai inkubator ide, memfasilitasi guru dan siswa berkolaborasi dalam proyek nyata,”jelasnya.
Menanamkan jiwa entrepreneurship sejak dini melalui kurikulum sekolah memberikan dampak positif yang signifikan, mulai dari peningkatan kreativitas dan soft skills hingga kesiapan menghadapi dinamika pasar.
Dukungan lembaga pendidikan, pendidik profesional, dan program terstruktur akan memastikan generasi muda tidak hanya menjadi pencari kerja, tetapi juga pencipta lapangan kerja.
Dengan pendekatan praktis dan berkelanjutan, pendidikan kewirausahaan di sekolah akan memperkuat fondasi ekonomi kreatif nasional. (*)
