TOPMEDIA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meluncurkan 1.360 Kampung Pancasila. Menurut Eri, kampung Pancasila digagas untuk menumbuhkan nilai-nilai Pancasila kepada warga Surabaya, khususnya mengembalikan semangat gotong royong.
“Ini saya gabungkan nilai-nilai Pancasila dengan sejarah, bagaimana rakyat bahu-membahu meraih kemerdekaan. Dari sini saya ambil point penting, kita pemerintah kota (Surabaya) tidak bisa bekerja sendiri dalam membangun kota,” ujar Eri dalam program Blak-blakan Detikcom (14/11/2025).
“Kita bagaimana caranya harus bisa mengajak semua elemen untuk bahu-membahu untuk menjadi bagian dari pembangunan ini dan merasakan ini adalah rumah kita,” imbuhnya.
Eri menegaskan bahwa program yang disiapkan maupun dirancang Pemkot Surabaya harus sesuai dengan kondisi di lapangan dan kebutuhan warga. Sehingga bisa tepat sasaran.
“Konsep lama pemerintah harus di depan dan meraih popularitas mesti kami tinggalkan. Sekarang apa yang dimau masyarakat maka itu yang akan kami jadikan program. Jadi keberhasilan pembangunan Surabaya itu bukan keberhasilan wali Kotanya, bukan keberhasilan pemerintahnya, tetapi keberhasilan seluruh stakeholder yang ada di Surabaya,” tegas Eri.
Penguatan lingkungan, ekonomi, lingkungan sosial, dan kemasyarakatan menjadi 4 pilar guna memperkuat persatuan warga Surabaya.
“Program apa yang masyarakat inginkan kita berikan bantuan, tergantung wilayahnya masing-masing karena setiap kampung memiliki ciri khas yang berbeda. Ada satu kampung misalnya yang bergerak dalam bidang lingkungan, mereka ahli mengolah sampah menjadi barang bernilai tinggi, sehingga manfaatnya pun bisa dirasakan bersama dan kualitas hidup mereka menjadi lebih baik,” terang Eri. (*)
