TOPMEDIA.ID,- Jakarta, 28 Oktober 2025 — Kesatuan Masyarakat Adat Matasiri (KEMASAMA) akan menyelenggarakan Mosonipi Pertama, sebuah forum musyawarah penting bagi Maningkamu Matasiri, pada Kamis, 30 Oktober 2025, pukul 18.00 WIB – selesai, bertempat di KEI Cafe, Jl. Imam Bonjol No.68, Menteng, Jakarta Pusat.
Kegiatan ini menjadi momentum bersejarah dalam memperkuat wadah bersama masyarakat adat Matasiri yang tersebar di berbagai daerah dan luar negeri.
Selain dihadiri langsung oleh peserta di lokasi, panitia juga membuka akses partisipasi daring melalui Zoom, agar seluruh maningkamu tetap dapat hadir, berpendapat, dan mengambil bagian dalam proses pengambilan keputusan bersama.
Agenda utama Mosonipi KEMASAMA Ke-1 adalah pengesahan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) sebagai dasar organisasi serta pemilihan formatur dan komposisi kepengurusan KEMASAMA.
Acara ini juga akan dirangkai dengan Diskusi Buku “Kepemimpinan Hatuhaha: Tinjaun dari Masa ke Masa”, yang mengulas nilai-nilai kepemimpinan tradisi Hatuhaha sebagai warisan intelektual dan moral masyarakat adat Matasiri.
Ketua Panitia Rusdy Latuconsina menyampaikan bahwa Mosonipi ini bukan sekadar formalitas organisasi, melainkan langkah penting untuk mengokohkan sejarah dan eksistensi KEMASAMA.
“Kemasama telah dideklarasikan di Jakarta saat Mosonipi IPPMAP tahun 2017, dihadiri oleh para tokoh Matasiri dan peserta yang hadir saat itu. Langkah ini bukan proses yang ahistoris, melainkan kelanjutan dari semangat dan cita-cita bersama untuk memiliki satu wadah yang kokoh,” ujarnya.
Sementara itu, Muchsin Salampessy, Sekretaris Panitia Mosonipi, menegaskan bahwa forum ini terbuka dan partisipatif.
“Kita ingin setiap maningkamu bisa ikut memboboti dan menguatkan, baik yang hadir langsung maupun yang bergabung secara online. Mosonipi ini milik kita semua,” tegasnya.
Diketahui, sejumlah tokoh Matasiri dari berbagai daerah dan luar negeri juga akan hadir, termasuk Idja Latuconsina yang datang langsung dari Belanda untuk mengikuti Mosonipi KEMASAMA secara fisik di Jakarta.
Melalui forum ini, diharapkan KEMASAMA dapat tumbuh menjadi organisasi payung masyarakat adat Matasiri, yang tidak hanya menjaga warisan budaya dan sejarah, tetapi juga memperkuat solidaritas dan kontribusi bagi bangsa.
