TOPMEDIA – Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, melontarkan kritik tajam kepada para pemainnya usai timnya dipermalukan oleh Grimsby Town, klub kasta keempat Liga Inggris, dalam ajang Piala Carabao.
Laga yang berlangsung di Blundell Park itu berakhir dramatis.
Setelah tertinggal 0-2, United berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Namun, mereka harus tersingkir lewat adu penalti dengan skor tipis 12-11, di mana dua pemain anyar, Bryan Mbeumo dan Matheus Cunha, gagal menuntaskan tugas mereka dari titik putih.
Sementara itu, kiper André Onana hanya mampu menggagalkan satu tendangan penalti dari kubu Grimsby.
Kekalahan ini mencatatkan sejarah buruk: untuk pertama kalinya sejak tahun 2014, Manchester United harus tersingkir di putaran kedua Piala Carabao.
Ini juga merupakan kekalahan pertama mereka dari tim divisi empat dalam kompetisi tersebut.
Amorim pun angkat suara. Ia menilai para pemainnya tampil tanpa semangat dan komitmen, terutama di awal laga.
“Cara kami memulai pertandingan, seolah-olah kami tidak benar-benar hadir di lapangan,” ujar Amorim dengan nada kecewa seperti dilansir ESPN.
“Ketika segala sesuatu menjadi sangat penting untuk klub, dan kami menunjukkan performa seperti ini, jelas ada masalah besar dalam tim,” ungkapnya.
Pelatih asal Portugal itu juga menyampaikan permintaan maaf kepada para pendukung United, namun sekaligus menyindir sikap anak asuhnya yang menurutnya tidak mencerminkan tekad untuk menang.
“Saya minta maaf kepada suporter kami. Tapi saya pikir, tim lawan jauh lebih siap, dan memang merekalah yang pantas menang. Hari ini, hanya ada satu tim yang benar-benar bermain,” katanya.
Amorim menambahkan bahwa kekalahan ini harus menjadi peringatan keras bagi skuadnya.
“Ini sudah melewati batas. Ada sesuatu yang perlu segera diubah. Sekarang kami harus fokus ke pertandingan akhir pekan dan memanfaatkan waktu yang ada untuk evaluasi.”
United sejauh ini baru meraih satu poin dari dua laga awal di Liga Primer Inggris musim ini.
Meskipun telah menggelontorkan dana lebih dari £200 juta sejak akhir musim lalu, performa tim masih jauh dari kata memuaskan. Amorim mengakui bahwa perubahan besar tidak bisa terjadi dalam semalam, namun ia menuntut tanggung jawab dari para pemainnya.
“Tidak mungkin mengubah segalanya hanya dalam satu musim panas. Tapi tetap saja, Anda harus bisa menang. Bukan soal hasil semata, tapi soal mentalitas dan sikap di lapangan,” jelasnya.
Amorim juga menegaskan bahwa kekalahan dari tim seperti Grimsby Town seharusnya menjadi alarm keras.
“Ketika Anda menghadapi tim dari divisi empat, kekalahan seperti ini bukan karena kesalahan kiper, tapi karena keseluruhan pendekatan tim. Sikap, atmosfer, cara kami memandang pertandingan. Hari ini, semuanya tergambar jelas dan saya rasa para pemain telah menunjukkan siapa diri mereka sebenarnya,” pungkasnya.
