Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
TOP NEWS

Ancaman Senyap Judi Online, Prabowo Peringatkan Kerugian Ekonomi Capai Ratusan Triliun

27
×

Ancaman Senyap Judi Online, Prabowo Peringatkan Kerugian Ekonomi Capai Ratusan Triliun

Sebarkan artikel ini
toplegal

TOPMEDIA – Presiden Prabowo Subianto menyoroti serius ancaman ekonomi dari praktik judi online (judol) yang marak di Indonesia. Dalam pidatonya di forum APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM) sesi kedua yang digelar di Hwabaek International Convention Centre (HICO), Gyeongju, Korea Selatan, Sabtu (1/11/2025), Prabowo mengungkapkan bahwa Indonesia berpotensi kehilangan sekitar USD 8 miliar per tahun, atau setara dengan Rp132,8 triliun (kurs Rp16.600 per dolar AS) akibat aktivitas ilegal tersebut.

“Diperkirakan Indonesia kehilangan sekitar USD 8 miliar setiap tahun akibat aliran dana keluar yang disebabkan oleh perjudian daring,” ujar Prabowo dalam pidatonya, dikutip Minggu (2/11).

HALAL BERKAH

Presiden menilai, maraknya judi online menjadi salah satu bentuk kejahatan lintas negara yang perlu dihadapi dengan kerja sama internasional. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antarnegara untuk menekan praktik ilegal seperti penyelundupan, korupsi, perdagangan narkotika, dan perjudian daring yang merugikan perekonomian.

Baca Juga:  Stok Beras Nasional Aman, Tahun Ini Indonesia Tak Akan Impor

Tak hanya membahas soal ancaman ekonomi, Prabowo juga menekankan bahwa Indonesia berkomitmen memperkuat pendidikan dan keterampilan digital masyarakat sebagai langkah menghadapi transformasi teknologi global.

“Kami ingin berpartisipasi dalam semua inisiatif APEC yang bertujuan meningkatkan kapasitas di bidang teknologi dan pendidikan. Kami juga ingin memberdayakan usaha kecil serta memperkuat sistem kesehatan kami dalam menghadapi perubahan demografi,” jelasnya.

Menutup pernyataannya, Prabowo menegaskan pentingnya kolaborasi antarnegara di kawasan Asia Pasifik untuk memastikan kemandirian dan penguasaan teknologi di masa depan. “Saya yakin inilah arah yang harus kita tempuh ke depan. Kita harus memastikan kendali atas masa depan teknologi kita. Melalui kerja sama di dalam APEC, saya percaya kita dapat mencapai tujuan ini,” pungkasnya.

Baca Juga:  9 Bulan Disembunyikan, Erika Carlina Akui Hamil Anak Laki-Laki

Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memperketat pengawasan terhadap aktivitas judi online. Hingga Oktober 2025, OJK telah meminta perbankan untuk memblokir 27.395 rekening yang terindikasi terlibat dalam praktik tersebut. Angka ini meningkat dari 25.912 rekening pada periode sebelumnya, menandakan bahwa peredaran uang melalui judi online masih menjadi masalah serius di Indonesia. (*)

TEMANISHA.COM