TOPMEDIA – Pemakaman Legenda Heavy Metal Ozzy Osbourne membuat London dan segala sendi di dalamnya larut dalam kedukaan.
Band penjaga istana Buckingham ikut memberikan penghormatan emosional kepada almarhum pemilik nama John Michael Osbourne itu.
Mereka berdiri di depan istana sambil memainkan lagu “Paranoid,” single band Black Sabbath itu, di antara ribuan penggemar yang berkumpul di London dalam rangkaian prosesi pemakaman Ozzy.
Ozzy Osbourne meninggal pada tanggal 22 Juli di usia 76 tahun. Sharon Osbourne terlihat menangis tersedu saat ikon heavy metal itu melewati parade di pusat kota, bersama fans, keluarga, dan masyarakat memberikan penghormatan terakhir.
Rekaman beredar melibatkan momen haru saat kelompok musik istana memainkan terompet dan instrumen lainnya menghormati “Pangeran Kegelapan” dan musik legendarisnya.
Seorang fans menulis seperti dikutip dari Dailymail, “Penghormatan yang unik dan berkesan! luar biasa melihat Cold Stream Guards membawakan Paranoid, sungguh perpaduan tradisi dan Rock, RIP untuk Ozzy Osbourne, seorang legenda dalam segala hal, ” tulisnya.
Sementara itu, ada tulisan fans lainnya mengatakan, “Fantastis! Terima kasih telah menghormati pangeran kegelapan”.
Sementara itu, Sharon dan anak-anak mendiang Ozzy meletakkan karangan bunga di jembatan Black Sabbath.
Sharon membuat tanda perdamaian saat ia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat. Kerumunan berkumpul di sepanjang rute beberapa jam sebelum acara yang dimulai pukul 13.00 waktu setempat.
Mobil jenazah yang membawa peti jenazah penyanyi legendaris dihiasi bunga-bunga berwarna ungu bertuliskan Ozzy, yang melintasi rumah masa kecil Ozzy di Lodge Road, Aston.
Para penggemar meninggalkan pesan secara tulus dan penghormatan di depan mural Black Sabbath di Navigation Street yang dibuat beberapa hari terakhir untuk menghormati bintang rock dunia ini.
Para fans juga membubuhkan tanda tangan di buku bela sungkawa, yang dibuka oleh museum dan galeri seni di Birmingham, yang saat ini sedang mengadakan pameran berjudul : Ozzy Osbourne (1948-2025) ; Pahlawan Kelas Pekerja. (*)
