TOPMEDIA-Pelatih Mark Knowles menilai bahwa Jessica Pegula kini tengah berada di puncak performa terbaik dalam karier tenisnya di usia 31 tahun.
Pegula mencatatkan prestasi luar biasa dengan menembus 10 besar dunia di akhir tahun untuk keempat kalinya secara beruntun, sekaligus mencapai Final WTA untuk keempat kalinya.
“Saya termasuk pemain yang berkembang agak terlambat,” ujar Pegula.
“Saya merasa kesuksesan yang datang di usia seperti sekarang berbeda dengan para pemain muda yang sudah meraih banyak hal lebih dulu. Saat mereka berusia 30, mereka sudah bermain di level ini selama 10 tahun. Saya belum sampai sejauh itu,” jelasnya seperti dilansir wta.
Pegula menambahkan dengan tersenyum, “Saya tidak merasa seperti pemain berusia 31 tahun yang sudah lama di tur. Mungkin lebih seperti pemain berusia 28 tahun. Setidaknya, itu yang saya yakinkan pada diri saya sendiri.”
Unggulan kelima dunia tersebut sukses mengalahkan unggulan ketiga, Coco Gauff, dengan skor 6-3, 6-7(4), 6-2 pada laga pembuka Grup Stefanie Graf di babak round-robin WTA Finals Riyadh 2025, Minggu (2/11/2025) malam.
Gauff, yang baru berusia 21 tahun dan menjadi pemain tunggal termuda di turnamen ini, harus berjuang ekstra keras jika ingin mempertahankan gelar juaranya.
Laga tersebut juga menjadi pertandingan tunggal pertama di fase grup yang berlangsung hingga tiga set penuh.
“Pertandingan tadi benar-benar naik turun,” kata Pegula seusai pertandingan.
“Untungnya saya bisa bertahan dan menemukan cara untuk membalikkan keadaan. Saya hanya fokus bertarung dan menunjukkan daya juang dan saya pikir saya melakukannya dengan baik,” katanya.
Dalam laga tersebut, Gauff tercatat melakukan 17 kesalahan ganda dan kehilangan servisnya sebanyak sembilan kali.
Selanjutnya, Pegula akan menghadapi unggulan pertama dunia Aryna Sabalenka dalam laga kedua round-robin pada Selasa (4/11/2025).
Sebelumnya, Sabalenka menang meyakinkan atas unggulan ketujuh Jasmine Paolini dengan skor 6-3, 6-1.
Secara rekor pertemuan, Pegula unggul tipis 4-3 atas Gauff. Mereka terakhir kali bentrok di final Wuhan Open 2025, di mana Gauff keluar sebagai pemenang dengan skor 6-4, 7-5.
Namun, Pegula kala itu sudah melalui delapan pertandingan tiga set berturut-turut di Wuhan dan Beijing dalam kurun waktu hanya 15 hari bukti ketangguhannya di level elite.
