TOPMEDIA – Presiden Prabowo Subianto menyerukan pentingnya persatuan dan solidaritas di antara negara-negara anggota ASEAN. Ajakan ini disampaikan dalam sesi retret Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Minggu (27/10).
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa persatuan dan sentralitas ASEAN merupakan fondasi utama bagi stabilitas dan kemandirian kawasan. Ia menyoroti kondisi dunia yang tengah menghadapi perpecahan mendalam akibat meningkatnya persaingan antarnegara dan menurunnya kepercayaan global.
“Dunia saat ini terpecah belah. Persaingan semakin tajam, kepercayaan memudar, dan tatanan global kehilangan keseimbangan. Dalam lingkungan seperti ini, ASEAN harus tetap bersatu. Persatuan dan sentralitas bukan sekadar kata-kata kunci, tanpanya, kita berisiko dipecah oleh kekuatan yang lebih besar,” ujar Presiden Prabowo dalam keterangan resminya.
Kekuatan ASEAN Ada pada Kolaborasi
Presiden Prabowo menekankan bahwa kekuatan sejati ASEAN tidak terletak pada konfrontasi, melainkan pada kemampuan membangun keterlibatan yang konstruktif dan inklusif. Pendekatan dialog, kesabaran, dan saling menghormati, menurutnya, telah menjadi kunci keberhasilan ASEAN dalam menghadapi berbagai tantangan di masa lalu.
“Itulah cara ASEAN dipandu oleh dialog, kesabaran, dan rasa saling menghormati. Melalui semangat ini, kita mampu mengatasi tantangan di masa lalu dan harus terus bergerak maju,” tutur Prabowo.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya suara kolektif ASEAN dalam isu keamanan maritim. Presiden Prabowo mendorong agar seluruh negara anggota menjunjung tinggi prinsip hukum laut internasional, khususnya UNCLOS 1982, serta menyelesaikan kode etik maritim yang efektif dan substantif pada tahun mendatang.
Solidaritas untuk Masa Depan yang Sejahtera
Menutup pidatonya, Presiden Prabowo kembali menegaskan pentingnya solidaritas antarnegara ASEAN dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks. Ia menilai, hanya dengan bersatu, ASEAN dapat menjaga relevansi, stabilitas, dan kedaulatannya di tengah dinamika geopolitik dunia.
“Jika kita terpecah belah, kita kehilangan kredibilitas. Jika kita bersatu, kita tidak bisa diabaikan. Indonesia siap berjalan bersama demi perdamaian, kesejahteraan, dan rakyat kita,” tegas Prabowo.
Seruan ini menegaskan komitmen Indonesia untuk terus memperkuat persatuan ASEAN sebagai kunci menuju kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera bagi seluruh anggotanya.(*)
