TOPMEDIA – Petenis andalan Inggris, Emma Raducanu, kembali harus menelan pil pahit usai tersingkir di babak pertama Ningbo Open 2025 pada Selasa (14/10).
Ia kalah dari wakil tuan rumah, Zhu Lin, dalam pertandingan tiga set dengan skor 6-3, 4-6, 1-6, setelah mengalami penurunan kondisi fisik yang cukup signifikan.
Raducanu tampil hanya satu minggu setelah mundur dari turnamen di Wuhan karena pusing akibat cuaca panas dan kelembapan tinggi.
Meski sempat mengunggah foto dari ruang perawatan dokter dan mengaku merasa lebih baik, kenyataan di lapangan berkata lain.
Raducanu mengawali pertandingan dengan cukup meyakinkan, memenangkan set pertama 6-3. Namun, memasuki set kedua, performanya menurun drastis.
Ia tampak lemas dan kehilangan tenaga, memanggil dokter setelah tujuh gim berlangsung untuk memeriksa tekanan darahnya.
Meski sempat menyamakan kedudukan menjadi 4-4, Raducanu gagal mempertahankan ritme permainan. Forehand-nya menyangkut di net saat menghadapi set point, dan momentum pun berbalik ke tangan Zhu Lin.
Setelah jeda ke kamar mandi, kondisi Raducanu tak kunjung membaik. Masalah punggung, yang telah menjadi momok sepanjang musim ini, kembali kambuh dan membuatnya beberapa kali terjatuh di awal set ketiga.
Dalam kondisi yang sudah sangat tidak ideal, Raducanu tetap memilih bertahan di lapangan. Namun, langkahnya terlihat tertatih, dan ia nyaris tidak mampu bergerak dengan bebas.
Ia akhirnya harus menerima kekalahan setelah Zhu menutup pertandingan dengan mudah di set penentuan.
Ini menjadi peringatan lain atas kondisi kebugaran Raducanu, yang dalam beberapa bulan terakhir terus diganggu oleh cedera dan gangguan fisik.
Dalam turnamen ini, Raducanu tidak didampingi oleh pelatih utamanya, Francisco Roig, yang sedang cuti di Barcelona. Sebagai gantinya, ia didampingi oleh rekan latihan Alexis Canter dan pelatih fisik Daniel Pohl.
Canter sempat memberi dukungan emosional sepanjang pertandingan, terutama saat Raducanu memimpin di set pertama. Namun, permainan Raducanu mulai goyah di set kedua, di mana ia tampak frustrasi dan kehilangan servis dua kali.
Zhu Lin, yang pernah menempati peringkat 30 besar dunia sebelum turun akibat cedera, tampil konsisten dan memanfaatkan penurunan performa lawannya dengan sangat baik.
