TOPMEDIA — Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), resmi ditunjuk sebagai anggota Dewan Penasihat Global Bloomberg New Economy.
Penunjukan ini menempatkan Jokowi di jajaran elite dunia yang bertugas memberikan arahan strategis dalam menghadapi tantangan ekonomi global.
Dewan Penasihat Global Bloomberg New Economy dibentuk pada April 2025 sebagai respons terhadap kompleksitas ekonomi dunia yang terus berkembang.
Dewan ini diketuai oleh Gina Raimondo, mantan Menteri Perdagangan Amerika Serikat, dan Mario Draghi, mantan Perdana Menteri Italia sekaligus mantan Presiden Bank Sentral Eropa.
Apa Tugas Jokowi di Dewan Penasihat Bloomberg?
Sebagai anggota dewan penasihat, Jokowi akan berperan memberikan masukan strategis dalam merumuskan arah kebijakan dan program Bloomberg New Economy.
Komunitas ini terdiri dari lebih dari 1.500 tokoh dunia, termasuk kepala negara, CEO multinasional, pemodal, dan inovator, yang bertujuan mendorong kolaborasi lintas sektor demi kemakmuran global.
“Kelompok penasihat ini menghadirkan pengalaman di tingkat tertinggi dalam bidang bisnis, pemerintahan, dan organisasi multilateral, dan masukan mereka akan menjadi kunci dalam mengarahkan upaya kami,” tulis Bloomberg dalam pernyataan resminya, Rabu (24/9/2025).
Bloomberg New Economy didirikan pada 2018 untuk merespons pergeseran kekuatan ekonomi global dari Barat ke Timur dan dari Utara ke Selatan. Faktor demografi, globalisasi, dan digitalisasi menjadi penggerak utama transformasi ini.
Peran Strategis Jokowi dan Tokoh Dunia Lainnya
Jokowi bergabung bersama tokoh-tokoh dunia seperti:
– Gita Gopinath (IMF)
– Marc Rowan (Apollo Global Management)
– Kai-Fu Lee (01.AI)
– Noubar Afeyan (Moderna)
– Ravi Menon (Diplomat Singapura untuk Iklim)
– Dawn Fitzpatrick (Soros Fund Management)
– Jorge Paulo Lemann (Lemann Foundation)
– Strive Masiyiwa (Econet)
– David Vélez (Nubank)
Kehadiran Jokowi dinilai strategis karena Indonesia dianggap sebagai kekuatan ekonomi baru di Asia Tenggara, dengan pengalaman kepemimpinan dalam pembangunan infrastruktur, transformasi digital, dan diplomasi ekonomi.
Penunjukan Jokowi sebagai penasihat global Bloomberg New Economy menandai pengakuan internasional terhadap peran Indonesia dalam percaturan ekonomi dunia.
Lewat forum ini, Jokowi diharapkan dapat mendorong dialog lintas negara dan sektor untuk mencari solusi atas tantangan global seperti ketimpangan pembangunan, perubahan iklim, dan transformasi digital.
Dengan posisi ini, Indonesia tidak hanya menjadi peserta, tetapi juga pengarah dalam agenda ekonomi global yang inklusif dan berkelanjutan. (*)
