Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
LIFESTYLE

Studi Menemukan Seorang Pelupa adalah Bentuk Kecerdasan

28
×

Studi Menemukan Seorang Pelupa adalah Bentuk Kecerdasan

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi seorang pelupa (Foto: Pinterest)
toplegal

TOPMEDIA – Ini mungkin menjadi informasi yang membuat kita bertanya-tanya bagaimana sebuah kecerdasan seseorang justru ditunjukan seseorang yang pelupa.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Neuron justru menyimpulkan bahwa seseorang yang sering lupa atau pelupa adalah hal yang normal dan bahkan bisa membuat seseorang lebih pintar.

ROYALTI MUSIK

Dikutip dari CNN, peneliti Paul Frankland dan Blake Richards dari Universitas Toronto menjelaskan keutamaan ingatan serta tujuannya bukanlah menyimpan info secara akurat sepanjang waktu.

Sebaliknya, ingatan justru berfungsi dalam membantu pengambilan keputusan yang cerdas dengan mempertahankan hal-hal penting dan mengabaikan yang tidak relevan.

“Penting bagi otak untuk melupakan detail yang tidak relevan dan sebaliknya berfokus pada hal-hal yang akan membantu pengambilan keputusan di dunia nyata,” kata Richards.

Para peneliti sebelumnya telah meneliti data selama bertahun-tahun tentang memori, serta aktivitas otak manusia dan hewan.

Baca Juga:  Hina Konten Kreator, Power of Netizen Paksa Tutup Resto di San Fransisco

Sebuah studi di Frankland diuji pada seekor tikus, misalnya, ditemukan bahwa saat sel-sel otak baru terbentuk di hipokampus atau pembelajaran di hal baru, koneksi baru menimpa koneksi lama, dan itu lebih sulit diakses.

Menurut para peneliti, pergantian terus-menerus antara memori lama dengan yang baru mempunyai manfaat evolusi yang nyata.

Misalnya, seorang yang beradaptasi dengan situasi baru dan melepaskan informasi lama yang dianggap usang dan menyesatkan.

“Jika otak terus-menerus memunculkan ingatan yang saling bertentangan, itu justru membuat Anda sulit untuk mengambil keputusan yang tepat,” kata Richards.

Kerja otak dapat membantu melupakan hal paling spesifik tentang kejadian masa lalu, sambil tetap mengingat gambaran besar dari peristiwa lama itu.

Menurut mereka, hal ini menjadi kemampuan seseorang secara general pada pengalaman atau peristiwa sebelumnya, dan menerapkan dengan hal yang lebih baik untuk situasi saat ini.

Baca Juga:  BPOM Cabut Izin Edar 21 Produk Kosmetik, Ditemukan Komposisi Tak Sesuai

“Kita semua mengagumi orang yang bisa menang di Trivial Pursuit atau Jeopardy, tapi faktanya evolusi membentuk ingatan kita bukan untuk menang di permainan trivia, tapi untuk membuat keputusan cerdas,” kata Richards.

“Dan ketika kita melihat apa yang dibutuhkan untuk membuat keputusan cerdas, kita berpendapat bahwa melupakan beberapa hal itu sehat.” tambahnya.

Di persoalan seperti ini, kita tentu bertanya tentang bagaimana orang yang lupa dengan hal baru yang ia baru temui, lupa pada hal yang ia baru baca, lupa meletakan kunci, menutur Richard, berhenti bersikap keras pada diri sendiri sampai batas tertentu.

“Anda tentu tidak ingin melupakan segalanya, dan jika Anda lupa lebih banyak dari biasanya, hal itu mungkin perlu dikhawatirkan,” ujarnya.

Baca Juga:  Putri Aiko Naik Pesawat Ekonomi: Gaya Hidup Sederhana Kekaisaran Jepang yang Masih Relevan

“Namun, jika Anda termasuk orang yang sesekali lupa detail, itu mungkin pertanda sistem ingatan Anda masih berfungsi dengan baik dan berfungsi sebagaimana mestinya.” tambah Richard.

Di zaman digital hari ini, otak tak membutuhkan kerja keras menyimpan informasi, seperti nomer handphone atau fakta lain yang dengan mudah didapatkan di google.

“Alih-alih menyimpan informasi tidak relevan yang dapat disimpan ponsel kita, otak kita dibebaskan untuk menyimpan kenangan yang benar-benar penting bagi kita,” katanya.

Olahraga menjadi cara kita membersihkan sistem ingatan secara teratur, sebab olahraga meningkatkan jumlah neuron di hipokampus kata Richard.

“Ya, hal itu mungkin menyebabkan beberapa ingatan hilang, tetapi justru detail-detail dari hidup Anda itulah yang sebenarnya tidak penting, dan mungkin menghalangi Anda untuk membuat keputusan yang baik,” tuturnya. (*)

TEMANISHA.COM