TOPMEDIA – Sebuah karangan bunga dari Tugu Insurance menjadi sorotan warganet setelah salah tulis dalam rangka memperingati Hari Pelanggan Nasional.
Papan bunga tersebut seharusnya bertuliskan “Selamat Hari Pelanggan Nasional”, namun yang tertulis justru “Hari Pelanggan Selamat Nasional”.
Kesalahan sederhana itu langsung mengundang tawa sekaligus kritik dari netizen.
Foto papan bunga tersebut pertama kali diunggah oleh akun Instagram @jktinfo, dan dalam waktu singkat unggahan itu dipenuhi komentar warganet yang menyoroti kekeliruan tersebut.
Banyak netizen menganggap kesalahan itu lucu sekaligus membingungkan. Kata “selamat” yang seharusnya mengawali ucapan berubah posisi sehingga maknanya terasa janggal.
“Hari Pelanggan Selamat Nasional” seolah memiliki arti berbeda, seakan-akan menekankan pada keselamatan pelanggan, bukan perayaan bagi pelanggan setia.
Beberapa komentar bernada jenaka, menyebut bahwa papan bunga itu mungkin ingin menyampaikan pesan bahwa pelanggan Tugu Insurance selalu “selamat” karena dilindungi oleh asuransi.
Ada juga yang menyindir bahwa kesalahan ini menunjukkan pentingnya ketelitian dalam menyusun ucapan resmi, apalagi ketika sudah dipublikasikan di ruang publik.
Fenomena ini membuktikan bagaimana media sosial menjadi ruang kritik sekaligus hiburan bagi masyarakat.
Kesalahan sekecil apa pun, termasuk typo atau penempatan kata yang tidak tepat, bisa menjadi viral dan bahan perbincangan luas. Apalagi masyarakat Indonesia dikenal kreatif dalam merespons hal-hal unik dengan humor segar.
Meski begitu, sebagian warganet menilai bahwa kesalahan ini tidak perlu dibesar-besarkan.
Menurut mereka, yang lebih penting adalah semangat perayaan Hari Pelanggan Nasional itu sendiri, yaitu menghargai loyalitas konsumen dan meningkatkan kualitas layanan perusahaan terhadap para pelanggan.
Hari Pelanggan Nasional yang diperingati setiap tanggal 4 September memang menjadi momen penting bagi perusahaan untuk menunjukkan apresiasi kepada konsumennya.
Banyak perusahaan yang biasanya memberikan promo khusus, hadiah, maupun layanan tambahan sebagai bentuk penghormatan kepada pelanggan.
Kasus karangan bunga Tugu Insurance ini menjadi pengingat bahwa detail kecil bisa berdampak besar, terutama di era digital.
Kesalahan penulisan sekilas mungkin terlihat sepele, namun ketika sudah sampai di media sosial, ia bisa menciptakan citra yang berbeda dari pesan yang sebenarnya ingin disampaikan.
Bagi perusahaan, menjaga komunikasi publik yang baik bukan hanya tentang promosi atau pelayanan, tetapi juga memastikan setiap pesan tertulis sampai dengan benar. Sebab, dalam era digitalisasi saat ini, satu kata yang salah bisa menjadi viral dalam hitungan menit.
