TOPMEDIA — Insiden penembakan massal mengguncang kawasan wisata Pantai Bondi, Sydney, Australia, pada Minggu waktu Australia. Sedikitnya 10 orang tewas dan 12 lainnya mengalami luka-luka dalam peristiwa yang terjadi di salah satu pantai paling populer di Negeri Kanguru tersebut.
Kepolisian memastikan kepada Australian Broadcasting Corporation (ABC) bahwa korban tewas terdiri atas sembilan warga sipil dan satu pelaku penembakan. Sejumlah korban luka dilaporkan merupakan petugas kepolisian yang menjadi responden pertama di lokasi kejadian.
Seorang reporter ABC yang berada di lapangan menyebutkan bahwa ancaman langsung dari insiden tersebut telah berhasil dikendalikan. Dua terduga pelaku kini telah diamankan aparat keamanan, meski operasi kepolisian masih terus berlangsung.
Kepolisian Negara Bagian New South Wales (NSW) menyatakan telah menetapkan zona steril di sekitar Pantai Bondi dan meminta masyarakat untuk menjauhi area tersebut. Langkah itu diambil menyusul adanya dugaan ancaman bom di lokasi kejadian.
Pihak berwenang mengonfirmasi telah menemukan sebuah alat peledak rakitan atau improvised explosive device (IED) di sekitar kawasan pantai. Tim penjinak bom masih berupaya menonaktifkan perangkat tersebut demi memastikan keamanan wilayah.
Penembakan dilaporkan terjadi di bagian utara Pantai Bondi, di sekitar Bondi Park Playground. Insiden ini berlangsung bertepatan dengan hari pertama perayaan Hanukkah, hari besar keagamaan Yahudi yang berlangsung selama delapan hari. Pada waktu yang sama, sebuah acara bertajuk “Chanukah by the Sea” dijadwalkan digelar di lokasi tersebut.
Layanan Ambulans New South Wales mengevakuasi sedikitnya 16 korban ke sejumlah rumah sakit di Sydney. Hingga kini, otoritas belum merinci kondisi medis para korban. Lebih dari 25 unit sumber daya darurat dikerahkan, termasuk ambulans, helikopter medis, tim trauma, dan unit operasi khusus kepolisian.
Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, menyampaikan rasa duka mendalam atas tragedi tersebut. Ia menyebut insiden di Pantai Bondi sebagai peristiwa yang mengejutkan dan sangat memprihatinkan.
“Pikiran dan doa kami bersama para korban dan keluarga mereka,” ujar Albanese dalam pernyataan resminya.
Ia menambahkan bahwa pemerintah federal terus berkoordinasi secara intensif dengan Kepolisian NSW dan berjanji akan menyampaikan perkembangan terbaru seiring dengan proses penyelidikan dan konfirmasi informasi lanjutan. (*)
