Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
INTERNATIONAL

Kelaparan dan Malnutrisi Meningkat, PM Palestina Bentuk Komite Sementara Pemerintah Gaza

6
×

Kelaparan dan Malnutrisi Meningkat, PM Palestina Bentuk Komite Sementara Pemerintah Gaza

Sebarkan artikel ini
KELAPARAN: Anak-anak di Jalur Gaza, Palestina menunggu pembagian makanan. (Foto: Instagram/UNHCR)
toplegal

TOPMEDIA – Konflik kemanusiaan yang terjadi di di Jalur Gaza, Palestina tak juga berakhir. Selain korban jiwa dan luka-luka yang jumlahnya ratusan ribu, kini kelaparan dan malnutrisi menghantui masyarakat gaza, khususnya anak-anak.

Kantor Berita Palestina, WAFA, melansir bahwa sejak awal agresi Zionis Israel pada Oktober 2023, korban tewas di Gaza telah mencapai 61.897 orang, mayoritas perempuan dan anak-anak. Sementara itu, sedikitnya 155.660 orang lainnya terluka.

TOP LEGAL PRO

Data itu masih belum lengkap lantaran masih banyak korban yang terjebak di bawah reruntuhan dan tidak dapat terjangkau oleh ambulans dan tim penyelamat.

Sementara itu, rumah sakit di Jalur Gaza dalam sehari kembali mencatat tujuh kematian, dua di antaranya masih anak-anak, sehingga total warga yang meninggal akibat kelaparan dan malnutrisi menjadi 251 orang, termasuk 110 anak.

Baca Juga:  Inggris Meleleh, Badai Panas Mencapai 34 Derajat Celcius

UNRWA (United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East), badan utama PBB yang menyediakan layanan dan perlindungan penting bagi warga Palestina di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, dan merupakan tulang punggung respons kemanusiaan di Gaza memperingatkan bahwa kasus malnutrisi di kalangan anak-anak berusia 5 tahun ke bawah meningkat dua kali lipat pada Maret hingga Juni akibat pengepungan oleh Israel yang hingga kini masih berlangsung.

 

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga memperingatkan bahwa tingkat malnutrisi di Gaza sudah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan, antara lain 1 dari 5 anak balita di sana menderita kekurangan gizi akut.

“Gaza sedang mengalami krisis anak yatim terbesar dalam sejarah modern,” ujar Biro Statistik Pusat Palestina.

Baca Juga:  Konflik Israel-Palestina Pengaruhi Industri Perfilman Hollywood, Gal Gadot: Bikin Snow White Gagal di Box Office

Menindaklanjuti hal tersebut, Otoritas Palestina (PA) akan segera mengumumkan pembentukan komite sementara untuk memerintah Jalur Gaza, ungkap Perdana Menteri Palestina Mohammad Mustafa pada Senin, seperti dilaporkan kantor berita RIA Novosti.

“Kami akan segera mengumumkan pembentukan Komite sementara untuk menjalankan pemerintahan di Jalur Gaza,” kata Mustafa saat konferensi pers.

Menurut PM, komite tersebut akan berada di bawah kendali Otoritas Nasional Palestina (PNA).

Per Agustus 2025, jumlah anak-anak yang menjadi korban dalam agresi militer Israel di Jalur Gaza sangat memprihatinkan. Berdasarkan laporan dari Kementerian Kesehatan Palestina dan berbagai sumber medis di Gaza:

  • 107 anak meninggal dunia akibat kelaparan selama blokade bantuan kemanusiaan.
  • 112 anak tewas dari total 263 korban kelaparan di Gaza.
  • Lebih dari 39.000 anak menjadi yatim karena kehilangan satu atau kedua orang tua akibat serangan militer Israel.
  • Mayoritas dari 61.827 korban jiwa akibat agresi Israel adalah perempuan dan anak-anak.
Baca Juga:  Satu Dekade Mengabdi, Kuda Tyrone Pengawal Ratu Elizabeth Pensiun, Istana Buckingham Beri Penghormatan

“Penolakan Israel untuk menyediakan makanan bagi warga sipil di Gaza dapat menjadi kejahatan terhadap kemanusiaan,” terang Volker Turk, Komisaris Tinggi PBB untuk HAM. (*)

TEMANISHA.COM