TOPMEDIA-Persaingan sengit langsung tersaji di hari pertama Final WTA 2025 yang digelar di King Saud University Indoor Arena, Riyadh.
Delapan petenis tunggal terbaik dunia berkumpul dalam turnamen penutup musim ini, dan sejak laga pembuka, tensi sudah terasa tinggi.
Dalam pertandingan perdana yang mempertemukan dua juara Grand Slam, Iga Swiatek tampil gemilang dengan mengalahkan Madison Keys dua set langsung, 6-1, 6-2, pada Sabtu (1/11/2025) malam.
Unggulan kedua asal Polandia yang juga juara Wimbledon 2025 itu menunjukkan performa impresif sejak awal pertandingan. Swiatek mengaku puas dengan penampilannya, terutama dalam hal servis dan fokus permainan.
“Saya cukup senang dengan semuanya. Servis dan fokus saya berjalan baik dari awal hingga akhir. Saya benar-benar berada di zona saya dan ingin mempertahankannya,” ujar Swiatek usai pertandingan seperti dilansir WTA.
Keys, yang baru kembali ke lapangan setelah 68 hari absen pasca tersingkir di babak pertama AS Terbuka, terlihat kesulitan menemukan ritme. Ia sempat mengakui bahwa intensitas pertandingan sulit ditiru dalam sesi latihan biasa.
Swiatek menguasai jalannya pertandingan dengan memenangkan 12 dari 15 gim serta 58 dari 87 poin, dan mengonversi lima dari delapan break point.
Pertandingan hanya berlangsung 61 menit, menambah keunggulan head-to-head Swiatek atas Keys menjadi 6-2.
Sepanjang musim 2025, petenis berusia 24 tahun itu telah mencatat 62 kemenangan di level tur terbanyak di antara pemain lainnya.
Setelah empat kali menjuarai Roland Garros dalam lima tahun terakhir, Swiatek juga mencetak prestasi luar biasa dengan menaklukkan lapangan rumput Wimbledon, yang dulunya dianggap sebagai kelemahannya.
Di bawah bimbingan pelatih Wim Fissette, Swiatek mulai mengubah gaya bermainnya dengan tampil lebih agresif di lapangan keras.
“Saya belajar mengambil risiko lebih banyak untuk hasil yang lebih besar. Cara saya menangani bola cepat di permukaan ini semakin baik dibanding musim-musim sebelumnya,” jelasnya.
“Servis saya juga meningkat pesat. Saya bahkan termasuk dalam lima besar pemain dengan jumlah ace terbanyak tahun ini. Target saya berikutnya adalah menjaga konsistensi,” katanya.
Swiatek kini mengincar gelar Final WTA keduanya, setelah sebelumnya menjuarai turnamen serupa di Cancun pada 2023.
Kemenangan ini mengantarnya memimpin di Grup Serena Williams, sementara Keys harus memenangi dua laga tersisa melawan Amanda Anisimova (peringkat 4) dan Elena Rybakina (peringkat 6) untuk lolos ke semifinal.
Meski kalah, Keys mengaku tetap termotivasi dan masih dalam proses pemulihan cedera yang dialaminya musim panas lalu.
“Saya tidak pernah benar-benar mencapai kondisi 100 persen, jadi saya memutuskan untuk istirahat agar bisa tampil lebih baik di Final WTA ini,” ujarnya.
Partisipasi Keys tahun ini merupakan yang kedua di kejuaraan akhir musim sejak debutnya pada 2016, dengan catatan pertandingan kini menjadi 1-3.



















