TOPMEDIA – Di era digital, kehidupan masyarakat mengalami transformasi besar. Gadget dan internet bukan lagi sekadar alat bantu, melainkan bagian tak terpisahkan dari rutinitas harian.
Dari komunikasi, belanja, pendidikan, hingga hiburan, hampir semua aktivitas kini bergantung pada konektivitas digital. Perubahan ini membentuk gaya hidup baru yang serba cepat, instan, dan berbasis layar.
Namun, di balik kemudahan tersebut, muncul pertanyaan penting: seberapa lama masyarakat menghabiskan waktu bersama gadget? Apakah kecenderungan ini akan terus meningkat? Dan seberapa besar pengaruh internet terhadap perilaku sosial, psikologis, dan budaya masyarakat?
Durasi Penggunaan Gadget
Berdasarkan studi dari Universitas Gadjah Mada (2023) menunjukkan bahwa rata-rata remaja di Indonesia menghabiskan waktu lebih dari 6 jam per hari menggunakan gadget, terutama untuk media sosial, hiburan, dan komunikasi. Penggunaan yang berlebihan terbukti memiliki korelasi signifikan dengan peningkatan stres dan penurunan interaksi sosial langsung.
Sementara itu, penelitian dari Telkom University menyebutkan bahwa teknologi informasi telah mengubah cara masyarakat bekerja, berkomunikasi, dan berbelanja. Aktivitas yang dulu dilakukan secara manual kini beralih ke digital, menciptakan pola hidup yang lebih individualis dan minim interaksi fisik.
Kemudian berdasarkan laporan dari Universitas Airlangga (2024) mencatat bahwa masyarakat Indonesia semakin bergantung pada internet untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Belanja online, streaming, dan komunikasi virtual menjadi dominan, bahkan anak-anak kini lebih mahir menggunakan gadget dibandingkan generasi sebelumnya.
Psikolog dari Universitas Bunda Mulia, Mutiara Mirah Yunita, menekankan pentingnya edukasi digital. Hal ini tidak lain karena penggunaan gadget tak hanya memberi manfaat, tetapi juga bisa memberi efek negatif.
“Adiksi gadget bisa dicegah dengan pendekatan psikologis dan edukatif. Orang tua dan sekolah harus aktif membentuk kebiasaan sehat dalam penggunaan teknologi,” jelasnya.
Gaya hidup digital masyarakat modern terus berkembang seiring kemajuan teknologi dan penetrasi internet. Durasi penggunaan gadget meningkat tajam, terutama di kalangan remaja dan keluarga urban.
Internet telah mengubah pola konsumsi, komunikasi, dan interaksi sosial secara fundamental. Meski menawarkan efisiensi dan akses informasi tanpa batas, gaya hidup digital juga membawa tantangan baru seperti stres, isolasi sosial, dan adiksi layar.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk membangun literasi digital, menjaga keseimbangan, dan memanfaatkan teknologi secara bijak agar tetap produktif dan sehat secara mental. (*)