Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
TOP NEWS

Soal Pembangunan Ponpes Pakai APBN, Menteri Keuangan Terima Pesan WhatsApp, Begini Bunyinya!

19
×

Soal Pembangunan Ponpes Pakai APBN, Menteri Keuangan Terima Pesan WhatsApp, Begini Bunyinya!

Sebarkan artikel ini
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dalam sebuah acara terkait rokok ilegal. (Instagram @purbayayudhi_official)
toplegal

TOPMEDIA – Polemik tarik ukur pembangunan ponpes Al Khoziny memasuki babak baru.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengaku ada yang mengirim pesan ke dirinya agar tidak menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk perbaikan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, yang ambruk pada Senin (29/9).

HALAL BERKAH

Sebelumnya, Purbaya mengatakan akan melihat proposalnya terlebih dahulu. Kemudian, ada yang mengirim pesan melalui WhatsApp (WA) agar perbaikan Ponpes Al Khoziny jangan menggunakan APBN untuk mencegah kecemburuan pihak lain, bunyi pesan tersebut.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dalam sebuah acara terkait rokok ilegal. (Instagram @purbayayudhi_official)

“Waktu itu saya sudah ngomong begitu ‘saya akan lihat’, sudah ada tuh yang WA ke saya ‘jangan, nanti yang lain iri’,” ungkap Purbaya di Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta, Rabu (15/10/2025).

Baca Juga:  Tak Ada Tanda Kehidupan, Keluarga Santri Izinkan Alat Berat Bersihkan Reruntuhan

Namun, kendati begitu, Purbaya tidak menyebutkan siapa orang yang WA dirinya. Sampai saat ini ia mengaku belum terima proposal terkait perbaikan Ponpes Al Khoziny menggunakan APBN.

Keputusan memakai APBN atau tidak hal itu akan diputuskan Purbaya setelah dirinya mempelajari terlebih dahulu proposal tersebut.

“Saya nggak tahu gimana yang terbaik, tapi nanti begitu lihat proposal saya akan buat keputusan,” imbuhnya.

Di sisi lain, Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menilai renovasi Ponpes Al Khoziny layak menggunakan APBN. Pasalnya ada 1.900 santri di dalamnya.

“Al Khoziny ini layak dibantu APBN karena ya kalau jumlah santrinya 1.900 mau sekolah di mana? Mau dibiarkan di tenda? Pemerintah mau diam saja? Kepada teman-teman yang memprotes menggunakan APBN, apa solusi Anda? Kepada DPR yang ada satu dua orang yang memprotes, apa solusi Anda? Dengan 1.900 santri yang sedang belajar,” ujar Cak Imin di kantornya, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (14/10).

Baca Juga:  Presiden Prabowo Perintahkan BUMN Bersih-Bersih, Targetkan Keuntungan 10% dari Aset

Keponakan Gus Dur itu meminta semua pihak melihat nasib 1.900 santri di Ponpes Al Khoziny. Dia mengaku heran ada kritik terhadap upaya pemerintah melindungi para santri yang sedang belajar.

“Jadi tolong dibuka mata bahwa yang kita tolong adalah anak-anak negeri yang sedang belajar sehingga saya sangat tidak habis pikir yang dikritik kok upaya pemerintah yang sedang melindungi anak yang sedang belajar dan tidak ada tempat belajar. Nanti kalau kita tidak melakukan sesuatu marah juga, kan aneh ya. Makanya itu harus menjadi kesadaran kita bersama,” ujarnya. (*)

TEMANISHA.COM