TOPMEDIA-Manchester United dikabarkan tengah bersiap membuka pembicaraan transfer dengan Kobbie Mainoo dan Joshua Zirkzee menjelang bursa transfer Januari 2026, sebagaimana dilaporkan oleh sumber internal kepada ESPN.
Kedua pemain tersebut merasa khawatir dengan minimnya waktu bermain di bawah pelatih baru, Ruben Amorim, dan mempertimbangkan masa depan mereka demi menjaga peluang tampil di Piala Dunia 2026.
Kobbie Mainoo, gelandang muda berusia 20 tahun, belum pernah tampil sebagai starter di Premier League musim ini.
Ia hanya mengoleksi 113 menit bermain dalam lima laga, dan sempat meminta untuk dipinjamkan ke klub lain pada akhir bursa musim panas lalu, namun permintaan tersebut ditolak oleh pihak klub.
Sementara itu, Joshua Zirkzee baru mencatat tiga penampilan dan total 74 menit bermain, juga tanpa satu pun starter di liga.
Minimnya menit bermain membuat kedua pemain cemas akan peluang mereka untuk masuk dalam skuad tim nasional masing-masing di Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Mainoo, yang menjadi starter untuk Inggris di final Euro 2024 melawan Spanyol, bahkan tidak dipanggil untuk laga internasional pada September dan Oktober.
Sementara Zirkzee menyadari bahwa ia butuh tampil reguler untuk bisa dipertimbangkan masuk skuad Belanda.
Menurut sumber ESPN, Napoli menunjukkan minat kepada Mainoo sejak Agustus lalu dan bisa menjadi salah satu tujuan jika sang pemain memutuskan hengkang.
Ia juga dilirik oleh beberapa klub dari Liga Inggris dan Bundesliga.
Zirkzee sendiri disebut-sebut berpotensi kembali ke Serie A, tempat ia sempat bersinar sebelumnya.
Namun, kepindahan keduanya tetap bergantung pada izin dari Manchester United.
Klub disebut belum mengambil keputusan resmi, meskipun menyadari bahwa Mainoo dan Zirkzee belum mendapat tempat reguler dalam skuad inti.
“Meski mereka jarang menjadi starter, kedua pemain masih dianggap sebagai bagian penting dalam skuad setiap pertandingan,” ungkap sumber internal klub.
Keputusan melepas Mainoo juga tidak sederhana. Ia merupakan satu-satunya wakil lulusan akademi MU dalam skuad saat ini yang mempertahankan rekor historis: sejak Oktober 1937, Manchester United selalu menyertakan minimal satu pemain akademi dalam setiap pertandingan.
“Kami ingin mempertahankannya,” ujar pelatih Ruben Amorim pada September lalu.
“Sejarah Manchester United dibangun oleh pemain muda. Saya tidak ingin menjadi pelatih yang menghentikan itu.”
United akan mengkaji kembali situasi kedua pemain menjelang bursa transfer musim dingin, terutama jika situasi menit bermain mereka tidak menunjukkan perubahan signifikan.
