Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
TOP NEWS

Inovasi Surabaya Raih Predikat Kota Sehat, Tim Verifikasi Pusat Turun Lapangan

8
×

Inovasi Surabaya Raih Predikat Kota Sehat, Tim Verifikasi Pusat Turun Lapangan

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Eri Cahyadi memberikan sambutan saat kunjungan Tim Verifikator Kabupaten Kota Sehat (KKS) Tingkat Pusat di kota Surabaya, Kamis (25/9). (Foto: Istimewa) 
toplegal

TOPMEDIA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan kota yang sehat dan sejahtera. Pada Kamis (25/9),

Pemkot Surabaya menyambut kedatangan Tim Verifikator Kabupaten Kota Sehat (KKS) Tingkat Pusat. Kunjungan ini merupakan bagian penting dari proses validasi lapangan untuk penilaian Kota Sehat Tingkat Nasional 2025.

ROYALTI MUSIK

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan bahwa predikat kota sehat bukan sekadar penghargaan, melainkan kewajiban bagi setiap pemerintah daerah.

Dalam sambutannya, Eri menekankan pentingnya kolaborasi dari semua pihak mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga sektor swasta, untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan layak huni bagi warganya.

“Kami akan terus bergerak bersama untuk mewujudkan kota yang sehat di Kota Pahlawan ini,” kata Eri.

Baca Juga:  Dorong UMKM dan Serap Tenaga Kerja, Program Makan Bergizi Jatim Berhasil Jangkau 1,9 Juta Penerima

Dalam kesempatan itu, Eri memaparkan berbagai program unggulan Pemkot Surabaya yang berfokus pada perbaikan sanitasi dan pengelolaan sampah. Salah satu target ambisius adalah mendorong 700 Rukun Warga (RW) untuk menerapkan pemilahan sampah dari rumah.

Eri juga menjelaskan bahwa sampah tidak boleh lagi langsung dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Setelah dipilah, sampah harus diolah terlebih dahulu di komposter atau TPS 3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle) yang tersebar di 12 lokasi.

Program ini menunjukkan bahwa esensi kota sehat adalah perubahan pola pikir, dari sekadar mengobati penyakit menjadi upaya menjaga kesehatan melalui pola hidup yang bersih dan sehat.

Analis Kebijakan Kementerian Sosial dan anggota Tim Verifikator KKS Pusat, Ahmad Sobirin, menjelaskan bahwa penilaian kota sehat mencakup sembilan tatanan. Cakupannya sangat luas, mulai dari perlindungan sosial, kesehatan mandiri, kebudayaan, hingga pasar, sekolah, dan perkantoran.

Baca Juga:  Hindari Kenaikan Pajak, Wali Kota Surabaya Pilih Skema Pembiayaan Alternatif untuk Proyek Infrastruktur

“Kami akan melihat apakah dokumen dan program yang disampaikan Pemkot Surabaya betul-betul dilaksanakan di lapangan atau hanya sekadar teori,” tegasnya.

Kunjungan tim verifikator ini membuktikan bahwa predikat Kota Sehat Tingkat Nasional tidak bisa didapatkan dengan mudah. Diperlukan kerja keras, inovasi, dan kolaborasi nyata antara pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkan kota yang benar-benar sehat. (*)

TEMANISHA.COM