TOPMEDIA – Antusiasme suporter Persija Jakarta, atau yang akrab disebut The Jakmania, kembali mencuri perhatian di kompetisi BRI Liga 1 2025/26.
Dalam tiga laga kandang terakhir, total penonton yang hadir di stadion telah menembus angka lebih dari 80.000 penonton. Angka ini menegaskan bahwa Persija tetap menjadi salah satu klub dengan magnet terbesar di sepak bola Indonesia.
Fenomena ini menunjukkan betapa tingginya kecintaan The Jak terhadap tim kebanggaan ibu kota.
Dukungan luar biasa tersebut tidak hanya memberikan energi tambahan bagi para pemain di lapangan, tetapi juga menjadi bukti bahwa Persija memiliki basis suporter yang solid, loyal, dan konsisten dalam setiap momen, baik saat tim berjaya maupun berjuang bangkit.
Kehadiran puluhan ribu The Jak di stadion musim ini seakan mengingatkan publik pada tahun 2018, ketika Persija sukses mencatatkan sejarah emas.
Pada tahun itu, tim berjuluk Macan Kemayoran berhasil menjuarai Liga 1 sekaligus meraih Piala Presiden.
Musim 2018 menjadi titik puncak euforia The Jakmania.
Stadion selalu penuh, nyanyian suporter menggema dari menit pertama hingga peluit panjang, dan dukungan tiada henti tersebut dipercaya menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan Persija dalam menuntaskan musim dengan dua trofi bergengsi.
Kini, situasi serupa kembali terasa. Meski belum sampai pada fase akhir kompetisi, kehadiran 80.000 lebih penonton dalam tiga laga kandang awal menjadi sinyal kuat bahwa The Jakmania siap mengulangi atmosfer magis yang pernah tercipta tujuh tahun lalu.
Setiap laga kandang Persija di musim 2025/26 menghadirkan pemandangan yang luar biasa.
Tribun dipenuhi warna oranye khas The Jakmania, bendera besar berkibar, hingga koreografi kreatif yang memanjakan mata. Atmosfer ini tidak hanya menggetarkan bagi pemain Persija, tetapi juga memberikan tekanan psikologis bagi tim tamu yang datang bertandang.
“Energi yang diberikan The Jak sangat luar biasa. Bermain di hadapan puluhan ribu penonton membuat kami selalu termotivasi untuk meraih hasil terbaik,” ujar Rizky Ridho, salah satu pemain Persija usai laga kandang terakhir.
Tingginya angka kehadiran penonton bukan hanya soal gengsi, tetapi juga berdampak positif pada berbagai aspek. Dari sisi finansial, tiket pertandingan menjadi sumber pemasukan signifikan bagi klub. Dari sisi psikologis, para pemain merasa dihargai dan didukung penuh, sehingga meningkatkan semangat juang di lapangan.
Lebih dari itu, kehadiran The Jak di stadion juga menunjukkan peran penting suporter dalam menghidupkan sepak bola nasional.
Dengan atmosfer yang begitu megah, pertandingan Persija selalu menjadi tontonan yang ditunggu, baik secara langsung di stadion maupun melalui layar kaca.
Dengan tren dukungan luar biasa dari The Jakmania, banyak pihak berharap Persija bisa kembali mengulang kejayaan seperti musim 2018.
Dukungan penuh dari puluhan ribu suporter diharapkan mampu menjadi bahan bakar tambahan bagi tim untuk bersaing di papan atas klasemen.
Musim ini memang masih panjang, namun sinyal-sinyal positif sudah terlihat jelas. Antusiasme The Jak yang tak pernah padam seolah menjadi janji bahwa Persija tidak pernah berjalan sendirian.
Bagi The Jakmania, memenuhi stadion bukan hanya soal hadir menonton, tetapi juga bentuk cinta, loyalitas, dan kebanggaan terhadap Persija Jakarta.
Dan jika energi besar ini mampu dipertahankan sepanjang musim, bukan mustahil Macan Kemayoran akan kembali menulis sejarah emas seperti yang pernah terjadi pada 2018.
