TOPMEDIA – Rekor tak bisa menang melawan Bali United sebanyak 5 kali perjumpaan putus tadi malam, Sabtu (23/8/2025), di Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Bali United digelontor 5 gol oleh Bajul Ijo. Total 7 gol tercipta malam itu dengan skor akhir 5-2 untuk Persebaya Surabaya.
Pelatih Bali United, Jan Jansen, mengakui kekalahan perdana mereka di BRI Super League dalam lawatan ke Stadion GBT Surabaya.
Pelatih asal Belanda ini mengatakan bahwa Persebaya sangat efektif bermain dan mampu memanfaatkan peluang.
Hasil ini cukup mengejutkan, dimana performa Bali yang impresif meski tidak berakhir kemenangan di dua pertandingan sebelumnya menjadi tolok ukur.
Bali United mengakui kekalahan ini bagian dari proses adaptasi dengan pola dan skema permainan Johnny ‘Jan’ Jansen yang baru menangani Laskar Tridatu itu di musim ini memenggantikan Stefano ‘Teco’ Cugurra.
Bali United akan melakukan evaluasi mendalam untuk memperbaiki performa guna menatap laga-laga selanjutnya.
Jansen mengakui Persebaya lebih unggul dan menunjukan penampilan berkualitas dibanding Bali United.
Jansen secara spesifik menyebutkan bahwa timnya melakukan sejumlah kesalahan fatal yang berhasil dimanfaatkan dengan sangat baik oleh lawan.
“Hari ini Persebaya tim yang lebih baik daripada kami. Kami mempunyai kesalahan dan mereka menyelesaikannya dengan sangat baik,” ungkap Jansen,
Dia menggarisbawahi bagaimana Persebaya lebih efektif dalam menyerang. Ia merasa Bali United sebenarnya tak begitu buruk dan cukup baik di dua laga sebelumnya. Hanya saja, Persebaya memberikan perlawanan yang jauh lebih kuat.
Pemain Bali United, Boris Kopitovic, juga memiliki pandangan serupa pelatihnya. Ia mengakui Persebaya sangat mendominasi laga.
Meski Bali memberikan perlawanan, namun ia dan rekan-rekannya tak mampu meredam gempuran Bruno dkk.
“Saya hanya bisa bilang Persebaya tim yang lebih baik. Kami sempat memberikan perlawanan, tetapi itu belum cukup,” kata Boris, menegaskan bahwa Persebaya memang layak menang.
Laga ini membuktikan Persebaya mampu efektif dan memaksimalkan setiap kesempatan yang ada.
Persebaya banyak mencetak gol dari situasi tak terduga, kualitas serangan Persebaya juga sangat baik.
Jansen menyoroti pemain Bali kerap kehilangan bola. Menurutnya, Bali sering kehilangan bola dan penguasaan bola.
Situasi ini yang kemudian berujung serangan balik mematikan Bajul Ijo. Ini adalah aspek yang harus segera diperbaiki oleh tim Serdadu Tridatu.
“Kami terlalu sering kehilangan bola saat menguasainya, kemudian kehilangan itu membuat lawan mendapat serangan balik. Itu yang harus kami perbaiki,” tegas pelatih asal Belanda itu.
“Ini gaya bermain baru bagi Bali United. Kami memang banyak kehilangan bola, itu mengecewakan, tetapi kami masih berada dalam proses. Kadang naik, lalu turun, kemudian naik lagi,” pungkas Jansen. (*)
