Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
TOP NEWS

Raya, Gadis Kecil Asal Sukabumi Meregang Nyawa Akibat Cacingan Akut

12
×

Raya, Gadis Kecil Asal Sukabumi Meregang Nyawa Akibat Cacingan Akut

Sebarkan artikel ini
Raya ketika terbaring lemah akibat penyakit cacing dan paru akut, kini dia meninggal usal 9 hari menjalani perawatan di rumah sakit. (Foto: Istimewa)
toplegal

TOPMEDIA – Kisah pilu terjadi di Sukabumi, gadis kecil Raya meregang nyawa akibat malnutrisi karena diakibatkan mengalami cacingan akut dan komplikasi.

Raya diketahui juga mengidap sakit Paru karena tertular dari keluarganya.

TOP LEGAL PRO

Meninggalnya Raya, 4, bocah asal Kampung Padangenyang, Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Sukabumi, tidak hanya terkait penyakit cacingan akut.

Raya menunjukan gejala sakit sejak usia dua tahun, dan itu sudah diketahui oleh mantri setempat tutur Edah, nenek Raya.

“Usia dua tahun dia baru bisa duduk, pas langsung sakit, kata mantrinya dia kena paru. Tapi langsung sembuh lagi, enggak lama,” kata Endah kepada wartawan, Rabu (20/8).

Sakit paru Raya diduga disebabkan derita yang temurun dari keluarganya.

Baca Juga:  AI di Antara Simpangan Hak Kekayaan Intelektual

“Emang itu parunya (sakit) pusatnya, dari ibunya. Ya, ketularan anaknya sama bapak Udin-nya juga, dari ibunya, dari istrinya,” ucapnya.

Arief Rahman Hakim, Kepala Dusun Tiga Lemahduhur, Desa Cianaga, mengatakan, selain cacingan, penyakit paru juga sudah lebih dulu diderita Raya.

“Kalau untuk cacingnya baru kemarin ya. Karena awalnya diadukannya paru aja gitu. Dari mulai posyandu, bidang kesehatan, sampai puskesmas gitu, gak mengetahui bahwa ada penyakit cacing di dalamnya,” kata Arief.

“Kayaknya sih penularan karena orang tuanya juga memiliki penyakit yang sama,” kata Arief menambahkan.

Kepala dusun menyesal dan akan melakukan evaluasi agar tidak terjadi lagi kejadian serupa di lingkungan wilayahnya.

Selain itu, Gubenur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengirim orang tua Raya ke Rumah Sakit Welas Asih di Kabupaten Bandung terkait keterbelakangan mental dan TBC yang diderita mereka.

Baca Juga:  TOP Legal Group Hadirkan Aplikasi Digital, Solusi Legalitas Bagi Pebisnis

“Hari ini keluarganya sudah di Rumah Sakit Welas Asih. Yang mengalami gangguan kejiwaan kita tangani, yang TBC kita tangani,” kata Dedi di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (20/8). (*)

TEMANISHA.COM