TOPMEDIA – Power bank sudah seperti ‘nyawa’ kedua bagi smartphone kita, terutama saat mobilitas sedang tinggi dan jauh dari colokan listrik. Benda kecil ini memang penyelamat, tetapi seringkali kita menggunakannya seenaknya tanpa menyadari bahwa kebiasaan buruk kita sendiri yang membuat umur power bank cepat pendek, bahkan rusak total. Kalau kamu sering mengalami power bank cepat drop atau tiba-tiba kembung, mungkin saja kamu melakukan salah satu dari tujuh kesalahan fatal yang bisa merusak power bank di bawah ini. Coba cek, jangan-jangan kamu salah satunya!
1. Membiarkan Power Bank Penuh atau Kosong Terlalu Lama
Seringkali kita mengisi power bank sampai penuh 100% lalu meninggalkannya berbulan-bulan di laci. Sebaliknya, ada juga yang membiarkannya kosong sampai mati total. Dua kebiasaan ekstrem ini sangat merusak. Power bank, yang umumnya menggunakan baterai Lithium-Ion (Li-Ion) atau Lithium-Polymer (Li-Po), memiliki kesehatan optimal saat dayanya berada di kisaran 40% hingga 80%. Menyimpan power bank dalam kondisi penuh atau kosong total untuk waktu yang lama akan mempercepat degradasi sel baterai dan membuatnya cepat soak.
2. Sering Mengisi Daya Power Bank Sambil DigunakanĀ
Banyak power bank modern memiliki fitur pass-through charging, yaitu kemampuan untuk mengisi daya ponsel sambil power bank itu sendiri sedang diisi ulang. Meskipun praktis, kebiasaan ini sangat membebani komponen internal. Power bank akan bekerja ganda, menerima daya sekaligus mengeluarkannya. Proses ini menghasilkan panas berlebih yang signifikan. Suhu tinggi adalah musuh utama baterai, yang dapat merusak sirkuit pengisian dan memperpendek usia pakai power bank secara drastis.
3. Menggunakan Kabel atau Charger yang Tidak Sesuai Standar
Kesalahan sepele lainnya adalah menggunakan kabel pengisi daya yang murahan atau tidak sesuai standar saat mengisi ulang power bank. Kabel berkualitas rendah seringkali tidak mampu mengatur tegangan dan arus listrik dengan baik. Aliran listrik yang tidak stabil (naik-turun) akan memaksa sirkuit di dalam power bank bekerja ekstra keras, yang pada akhirnya dapat merusak komponen pengendali daya dan bahkan memicu overheating. Selalu gunakan kabel original bawaan power bank atau kabel dari merek terpercaya.
4. Menyimpan atau Menggunakan Power Bank di Tempat Bersuhu Panas
Pernahkah kamu meninggalkan power bank di dalam mobil yang terparkir di bawah terik matahari? Atau menyimpannya di dalam tas yang tertutup rapat saat sedang diisi ulang? Suhu panas dari lingkungan sekitar akan memperparah panas yang dihasilkan power bank saat bekerja. Suhu ekstrem, terutama di atas 35°C, dapat menyebabkan sel baterai memuai dan kembung, yang tidak hanya merusak power bank tetapi juga berpotiko meledak atau terbakar. Selalu gunakan dan simpan power bank pada suhu ruangan yang sejuk.
5. Mengabaikan Daya Output yang Tidak Stabil
Power bank murah atau palsu seringkali tidak memiliki sistem perlindungan arus yang memadai. Mereka menghasilkan daya output (keluaran) yang tidak stabil, yang bukan hanya merusak ponsel, tetapi juga menunjukkan adanya kerusakan pada komponen regulator daya di dalam power bank itu sendiri. Jika kamu merasa power bank kamu mengisi daya ponsel secara tidak konsisten, panas berlebihan, atau tegangannya terasa aneh, segera hentikan penggunaannya.
6. Power Bank Sering Terbentur atau Terjatuh Keras
Power bank mungkin terlihat kokoh dari luar, namun komponen internalnya, terutama sel baterai dan papan sirkuit (PCB), sangat rentan terhadap guncangan. Jatuh atau benturan keras dapat menyebabkan koneksi internal longgar, sirkuit putus, atau bahkan kerusakan fisik pada sel baterai itu sendiri. Kerusakan fisik ini seringkali menjadi penyebab power bank tiba-tiba tidak bisa diisi daya atau tidak mampu mengeluarkan arus stabil lagi.
7. Memaksakan Mengisi Daya HP Saat Baterai Power Bank Nyaris Habis
Kebiasaan lain yang harus dihindari adalah terus memaksakan mengisi daya ponsel saat indikator power bank sudah menunjukkan daya tersisa sangat sedikit (misalnya tinggal satu lampu LED berkedip). Menguras daya hingga titik terendah secara berulang kali dapat merusak sel baterai Li-Ion, mengurangi kapasitas totalnya, dan mempersingkat siklus hidupnya. Lebih baik isi ulang power bank sebelum dayanya benar-benar habis total.
Dengan menghindari tujuh kesalahan fatal ini, kamu tidak hanya akan memperpanjang umur power bank, tetapi juga melindungi smartphone kesayanganmu dari risiko kerusakan arus dan panas berlebih. Rawatlah power bank-mu dengan bijak, dan ia akan selalu siap sedia menyelamatkan momen daruratmu.
(Respatih)



















