TOPMEDIA – Timo Tjahjanto, namanya di industri perfilman nasional mungkin tak sepamor Hanung Bramantyo, Joko Anwar maupun Garin Nugroho.
Tapi sepak terjangnya di industri film tak bisa diremehkan. Bahkan, Timo Tjahjanto baru saja mengharumkan Indonesia dan mencatat prestasi membanggakan.
Timo, sutradara yang dikenal dengan karya horor dan laga penuh intensitas, resmi menembus panggung internasional dengan menyutradarai film Hollywood berjudul Nobody 2.
Film ini merupakan sekuel dari Nobody (2021) dan menjadi debut perdana Timo di industri film Amerika Serikat.
Keberhasilan ini menandai langkah besar bagi perfilman Indonesia, sekaligus membuka jalan bagi sineas Tanah Air untuk dikenal lebih luas di kancah global.
Awal Karier
Timo Tjahjanto lahir di Wilhelmshaven, Jerman, pada 4 September 1980, sebelum kemudian menetap di Indonesia. Ia menempuh pendidikan di School of Visual Arts, Australia, yang memperkuat minatnya dalam dunia perfilman. Kariernya dimulai dengan genre horor dan thriller, yang kemudian menjadi ciri khasnya.
Bersama Kimo Stamboel, ia membentuk duo “Mo Brothers” dan melahirkan film horor lewat jalur indie, Macabre (2009) atau dikenal juga dengan judul Rumah Dara.
Film ini menjadi tonggak awal yang memperkenalkan Timo sebagai sutradara dengan gaya visual yang berani dan penuh intensitas.
Karya-Karya Fenomenal
Setelah Macabre, Timo semakin dikenal lewat film Killers (2014), sebuah thriller psikologis yang mendapat apresiasi internasional.
Ia kemudian melanjutkan dengan Headshot (2016), film laga yang dibintangi Iko Uwais, dan The Night Comes for Us (2018), yang tayang di Netflix dan mendapat pujian dari kritikus dunia karena koreografi aksinya yang brutal dan sinematografi yang memukau.
Pada 2022, Timo kembali mencuri perhatian dengan The Big 4, sebuah film komedi-laga yang juga tayang di Netflix.
Film ini memperlihatkan sisi berbeda dari Timo, yang mampu menggabungkan humor dengan aksi intens, sekaligus memperluas jangkauan penonton global.
Menembus Hollywood
Kesuksesan Timo di Netflix membuka peluang lebih besar. Pada 2025, ia dipercaya menyutradarai Nobody 2, sekuel dari film aksi-thriller Nobody (2021) yang dibintangi Bob Odenkirk.

Keputusan ini menandai langkah besar dalam kariernya, sekaligus menjadi bukti bahwa sutradara Indonesia mampu bersaing di panggung internasional.
Dengan gaya khasnya yang menggabungkan aksi intens dan narasi gelap, Timo diharapkan membawa nuansa baru dalam franchise Hollywood tersebut.
Ciri Khas dan Pengaruh
Karya-karya Timo dikenal dengan ciri khas aksi brutal, sinematografi intens, dan narasi yang gelap.
Ia sering disebut sebagai “maestro horor dan laga Indonesia” karena konsistensinya dalam menghadirkan film dengan atmosfer menegangkan.
Pengaruhnya juga terlihat dari bagaimana ia mengangkat aktor-aktor Indonesia ke panggung internasional, seperti Iko Uwais dan Joe Taslim, yang kemudian dikenal luas lewat film-film aksi global.
Perjalanan karier Timo Tjahjanto menunjukkan konsistensi, dedikasi, dan keberanian dalam menggarap film horor dan laga yang berkualitas.
Dari karya lokal seperti Macabre hingga film internasional seperti Nobody 2, Timo berhasil membuktikan bahwa sutradara Indonesia dapat diakui dunia.
Keberhasilannya bukan hanya pencapaian pribadi, tetapi juga kebanggaan bagi perfilman Indonesia yang semakin mendapat tempat di kancah global.
Dengan kiprah internasionalnya, Timo membuka jalan bagi generasi sutradara muda Indonesia untuk bermimpi lebih besar dan menembus batas industri film dunia. (*)



















