Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
LIFESTYLE

Sayuran Goreng, Lezat yang Menyesatkan!

20
×

Sayuran Goreng, Lezat yang Menyesatkan!

Sebarkan artikel ini
toplegal

TOPMEDIA – Sayuran adalah pondasi penting untuk hidup sehat, kaya akan vitamin, mineral, dan serat yang dibutuhkan tubuh. Namun, cara kita mengolahnya ternyata bisa mengubah manfaat luar biasa itu menjadi risiko yang tak terduga. Sayuran yang digoreng, apalagi pada suhu tinggi, dapat memicu terbentuknya senyawa berbahaya yang bisa mengancam kesehatan.
Ketika menikmatimenu sambal yang dipadukan dengan sayur namun disajikan setelah digoreng, memang menjadi kenikmatan tersendiri. Namun hal ini tetap harus diwaspadai. Berikut tiga jenis sayuran yang sebaiknya tidak digoreng menikmatinya;

Menggoreng sayuran tertentu bisa menghasilkan zat karsinogenik yang memicu penyakit berbahaya. Berikut adalah tiga sayuran yang sebaiknya Anda olah dengan cara lain:

TOP LEGAL PRO
  1. Kol (Kubis): Saat digoreng, kol dapat membentuk amina heterosiklik. Senyawa karsinogenik ini berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung, obesitas, hingga kanker. Untuk mendapatkan manfaat maksimalnya, lebih baik olah kol dengan direbus atau dimakan mentah dalam salad.
  2. Terong: Meskipun nikmat, proses menggoreng terong bisa meningkatkan kadar nitrit yang juga bersifat karsinogenik. Konsumsi terong goreng berlebihan bisa berkontribusi pada hipertensi dan penyakit kardiovaskular. Pilihlah cara sehat seperti merebus, mengukus, atau menjadikannya sambal untuk menjaga nutrisi alaminya.
  3. Brokoli: Sama seperti terong, brokoli goreng berpotensi menghasilkan nitrit yang berbahaya. Hal ini bisa memicu kerusakan sel, peradangan, dan meningkatkan risiko penyakit degeneratif seperti kanker. Cara terbaik untuk menikmati brokoli adalah dengan dikukus, direbus, dipanggang, atau dikonsumsi langsung.
Baca Juga:  Gen Z India Gemar Hadiri Pesta Palsu, Industri Wedding India Panen Besar

Menurut Dr. Tirta, proses menggoreng sayuran bukan hanya mengurangi nutrisinya, tetapi juga bisa merusak tubuh. Minyak yang digunakan berulang kali untuk menggoreng dapat meningkatkan kolesterol jahat (LDL), yang memicu penumpukan plak pada pembuluh darah dan berujung pada penyakit jantung koroner.

Dr. Tirta menekankan bahwa sayuran terbaik adalah yang diolah sesedikit mungkin, seperti dimakan mentah atau direbus sebentar, karena proses memasak yang terlalu lama juga dapat mengurangi nutrisinya.

Perlu digarisbawahi, bahaya dari sayuran goreng adalah efek jangka panjang yang menumpuk. Sekali-kali mungkin tidak masalah, tetapi perlu dipahami bahwa manfaatnya tidak sebanding dengan sayuran yang diolah dengan cara yang lebih sehat. Pilihlah cara memasak yang bijak untuk melindungi diri Anda dan keluarga. (*)

TEMANISHA.COM