Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
TOP NEWS

Rusak Pemandangan dan Sering Terjadi Kecelakaan, Pramono Anung Bakal Bongkar Tiang Pancang Mangkrak di DKI

25
×

Rusak Pemandangan dan Sering Terjadi Kecelakaan, Pramono Anung Bakal Bongkar Tiang Pancang Mangkrak di DKI

Sebarkan artikel ini
Tiang monorel mangkrak di Jakarta. (Foto: CNA.id)
toplegal

TOPMEDIA – PT Adhi Karya Tbk (ADHI) tercatat sebagai pemilik aset tiang monorel yang mangkrak di kawasan Jalan HR Rasuna Said. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi DKI bakal membongkar tiang pancang tersebut pada 2026.

Berapa total nilai aset tiang milik Adhi Karya ini? Berdasarkan laporan keuangan Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai aset tiang monorel tersebut terus mengalami penyusutan.

HALAL BERKAH

Melansir laporan keuangan Adhi Karya, tiang-tiang monorel atas pemberhentian pengerjaan proyek Kereta Jakarta Monorail sebesar Rp 132,05 miliar. Namun, aset tersebut mengalami penyusutan nilai.

“Persediaan jangka panjang merupakan persediaan yang berupa eks tiang-tiang monorail atas pemberhentian pengerjaan Proyek Kereta Jakarta Monorail sebesar Rp 132.055.529.401 dikurangi penurunan nilai masing-masing sebesar Rp 79.369.317.901 dan Rp 73.010.637.202 pada 30 September 2025 dan 31 Desember 2024,” tulis Manajemen Adhi Karya dalam laporan keuangannya, dikutip Minggu (26/10/2025).

Baca Juga:  Prabowo Janjikan 100 Sekolah Rakyat Baru Tiap Tahun, Siap Perluas Akses hingga Keluarga Menengah

Sementara itu, Adhi Karya mengatakan pihaknya masih berdiskusi dengan Pemprov DKI Jakarta. Manajemen Adhi Karya yakin penurunan nilai atas tiang monorail cukup untuk menutup kemungkinan masa manfaat aset di kemudian hari.

Sekretaris Perusahaan Adhi Karya, Rozi Sparta, menyebut aset tiang monorel tersebut tercatat pada pos Aset Tidak Lancar Lainnya bagian Persediaan Jangka Panjang pada Laporan Keuangan ADHI.

Rozi menjelaskan, potensi penurunan nilai atau impairment pada keseluruhan aset saat ini masih dilakukan proses kajian di internal sambil menunggu skema final pembongkaran tiang.

Lebih lanjut, Rozi mengatakan rencana pembongkaran yang bakal dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta tidak menimbulkan dampak terhadap keberlangsungan usaha perusahaan.

Baca Juga:  Spanduk Dukungan untuk Khofifah Bertebaran Jelang Demo di Surabaya

“Skema final atas mekanisme pelaksanaan dan/atau kegiatan tersebut saat ini masih dalam tahap pembahasan lanjutan bersama para pemangku kepentingan terkait, agar pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” katanya dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (23/10/2025).

2026 DKI akan melakukan bersih-bersih tiang monorel tersebut. Pramono Anung, memastikan penanganan tiang-tiang monorel mangkrak akan mulai dikerjakan pada awal tahun depan.

Penyelesaian masalah tiang monorel, menurut politisi PDIP ini menjadi prioritas. Ia pun meminta doa agar penyelesaian tiang monorel itu bisa segera dilaksanakan.

“Pokoknya doain bulan Januari depan kita udah mulai bersih-bersih,” kata Pramono di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, dikutip dari detikNews Selasa (14/10/2025).

Baca Juga:  Konservasi Gedung Grahadi: Pakar Minta Restorasi Bukan Sekadar Replika

Pada Kamis (16/10/2025), Pramono melakukan konsultasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dari koordinasi itu Pemprov memberi lampu hijau untuk pembongkaran tiang monorel selama tidak ada proses hukum yang berlangsung.

Pramono mengaku juga telah mendapat surat dari Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) terkait rencana pembongkaran itu.

Tiang yang terbengkalai itu menurut Pramono mengganggu pemandangan dan banyak menyebabkan kecelakaan, oleh karenanya ia berjanji akan membongkarnya.

“Kami telah mendapatkan arahan untuk apabila secara permasalahan hukum sudah selesai, dan kami juga telah mendapatkan surat dari Kajati,” ucapnya. (*)

TEMANISHA.COM