TOPMEDIA – Nokia resmi menerima investasi senilai US$ 1 miliar dari Nvidia, yang membeli 2,9% saham perusahaan asal Finlandia tersebut.
Namun lebih dari sekadar akuisisi, kesepakatan ini menjadi titik balik transformasi Nokia dari produsen perangkat telekomunikasi tradisional menjadi pemain strategis dalam ekosistem data center dan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Kolaborasi ini juga memperkuat posisi Nvidia sebagai pemimpin pasar chip AI global.
CEO Nokia Justin Hotard, yang baru bergabung dari Intel pada April 2025, memimpin perubahan arah bisnis Nokia ke sektor data center.
Dalam wawancara dengan Reuters, Hotard menyebut bahwa platform komputasi Nvidia kini dirancang khusus untuk kebutuhan mobile dan akan menjadi fondasi pengembangan perangkat jaringan generasi berikutnya.
Peralatan hasil kolaborasi ini ditargetkan mulai dirilis secara komersial pada 2027, mendukung transisi dari teknologi 5G ke 6G.
CEO Nvidia Jensen Huang menyatakan bahwa kerja sama ini akan membantu Amerika Serikat menjadi pusat revolusi 6G.
“Terima kasih telah membantu AS membawa teknologi telekomunikasi kembali ke Amerika,” ujar Huang dalam pidatonya di Washington.
Nokia dan Nvidia juga menggandeng T-Mobile untuk mengembangkan teknologi radio berbasis AI dan 6G yang akan diuji coba mulai 2026.
Dengan lonjakan permintaan atas konektivitas antar-data center, Nokia dan Ericsson kini menjadi pemasok utama perangkat jaringan yang menopang infrastruktur AI global.
Meski Nokia masih menggunakan chip Marvell untuk sebagian besar produknya, analis dari Danske Bank menyebut bahwa integrasi chip Nvidia akan memperkuat posisi Nokia di pasar data center AS, meski dengan biaya produksi yang lebih tinggi.
Nvidia sendiri telah menjalin kemitraan dengan OpenAI dan Microsoft, menjadikannya pemasok utama chip AI untuk data center.
Investasi Nvidia di Nokia bukan hanya soal kepemilikan saham, tetapi strategi jangka panjang untuk membentuk aliansi teknologi yang mampu mendefinisikan masa depan komputasi dan konektivitas.
Transformasi Nokia ke sektor data center dan AI menunjukkan bagaimana perusahaan lama dapat beradaptasi dan berinovasi di tengah revolusi digital.
Dengan dukungan Nvidia dan mitra seperti T-Mobile, Nokia siap menjadi pemain kunci dalam era 6G dan komputasi berbasis AI. (*)
