TOPMEDIA – Nama Franka Franklin mungkin sudah tak asing lagi. Dikenal sebagai istri Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, Franka ternyata memiliki rekam jejak karier yang tak kalah cemerlang sebagai seorang pengusaha wanita.
Sebelum namanya melambung di dunia bisnis Tanah Air, Franka Franklin mengawali kariernya di sebuah agensi periklanan di Singapura.
Pengalaman itu memberinya bekal kuat, hingga ia kemudian kembali ke Indonesia dan bergabung dengan Time International, sebuah ritel jam tangan mewah yang namanya sudah mendunia.
“Saya belajar banyak soal strategi pemasaran dan branding di sana,” kata Franka dalam sebuah wawancara.
“Itu jadi modal berharga sebelum akhirnya saya memutuskan untuk terjun langsung ke dunia bisnis.”
Dari Ritel Mewah Hingga Bisnis Perhiasan Khas Indonesia
Karier Franka tak berhenti di situ. Ia pernah menduduki posisi penting di beberapa perusahaan besar, mulai dari Mothercare, Early Learning Centre (ELC), hingga brand kecantikan global Sephora dan ritel fesyen lokal Berrybenka. Berbagai pengalaman ini semakin mengasah insting bisnisnya.
Pada akhirnya, ia memutuskan untuk merintis usaha sendiri. Bersama aktris ternama Happy Salma dan seniman perhiasan Sri Luce Rusna, Franka mendirikan Tulola Design dan Tulola Bridal.
Bisnis perhiasan yang berpusat di Bali ini sukses memikat pasar dengan desainnya yang unik dan kental dengan nuansa Indonesia.
“Saat itu, kami melihat ada celah pasar untuk perhiasan yang tidak hanya sekadar indah, tapi juga punya cerita dan jiwa,” cerita Franka.
“Kami ingin Tulola menjadi lebih dari sekadar perhiasan, tapi juga karya seni yang bisa dipakai,” lanjutnya.
Kini, Tulola Jewelry sudah memiliki gerai di beberapa mal ternama di Jakarta dan Bali yang membuktikan keseriusan dan kerja keras Franka bersama para mitranya.
Selain sibuk berbisnis, Franka juga diketahui memiliki sisi sosial yang kuat. Pada tahun 2010, ia pernah bergabung dengan Indonesia Mengajar, sebuah organisasi sosial yang fokus pada pendidikan dan didirikan oleh Anies Baswedan. (*)
