TOPMEDIA – Suasana di tubuh Tim Nasional Indonesia belum sepenuhnya mereda pasca kegagalan melaju ke putaran final Piala Dunia 2026.
Jika sebelumnya gaduh muncul dari unggahan beberapa pemain, kini sorotan beralih ke Kapten Timnas, Jay Idzes, yang secara terbuka membela Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (ET), di tengah derasnya kritik dan desakan mundur terhadap pengurus PSSI.
Dalam sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya, Jay Idzes merasa perlu untuk “memasang badan” bagi Erick Thohir dan timnya. Tindakan ini menyusul desakan keras dari kelompok suporter yang menyerukan tagar seperti #Kluivertout (merujuk ke pelatih) dan bahkan #ETout sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kegagalan Timnas melaju ke final Piala Dunia 2026.
“Biasanya, saya tak mengunggah pesan seperti ini, tapi saya merasa perlu melakukannya dalam kasus ini karena saya melihat ada banyak komentar negatif, dan terutama mengenai Pak Thohir dan timnya,” tulis Jay Idzes.
Pemain yang berposisi sebagai bek tengah ini mengklaim bahwa ia dan rekan-rekannya merasa didukung penuh oleh kepengurusan PSSI saat ini.
“Yang tidak disadari oleh banyak orang adalah betapa banyak yang mereka lakukan di balik layar untuk memastikan segalanya terurus dengan baik buat kami para pemain. Dengan kekuatan mereka, mereka menyediakan kondisi terbaik di luar lapangan, jadi kami bisa fokus penuh pada performa kami di lapangan,” tambahnya.
Unggahan sang kapten ini pun segera di-repost oleh beberapa pemain Timnas lainnya, menunjukkan adanya dukungan internal di dalam skuad. Namun, di linimasa media sosial X (sebelumnya Twitter), pernyataan sang kapten justru memicu perdebatan sengit di kalangan netizen dan akun-akun besar.
Akun pegiat sepak bola, @garistengah_id, menilai pernyataan Jay Idzes tidak sepenuhnya tepat untuk meredam kritik publik.
“Apa yang ditulis Jay Idzes ini gak salah. Anggeplah ini emang pandangannya dari sudut pandang pemain..Masalahnya, pernyataan Bang Jay gak sepenuhnya tepat untuk membalas kritik publik terhadap PSSI. Dengan segala hormat, Kapten. Sepak bola Indonesia bukan sekedar Timnas!” cuitnya.
Nada satir juga dilontarkan oleh akun @strootsys. “Di dalam lapangan nyapuin bola. Di luar lapangan nyapuin Pak Ketum. Berat tugas seorang Jay Idzes,” tulisnya.
Sementara itu, netizen lain tetap mendesak adanya pertanggungjawaban dari federasi. “Ya, meskipun seorang Jay Idzes yang ngomong seperti ini, tetep saja, Etho dan kawan-kawan meski tanggung jawab,” sebut akun @SerieA_Lawas.
Kritik lain juga menyoroti peran Jay Idzes yang dianggap terlalu jauh ikut campur urusan non-teknis. “Aduhh klo di luar lapangan jngn ikutan nyapu juga bg jay ckup di pertahanan aj pliss bisa ngga,” ujar sebuah akun.
“Punggungmu emang lebar jay, tp km ngga harus selalu jadi tameng buat semuanya,” tambah akun lainnya.
Aksi solidaritas Jay Idzes terhadap Erick Thohir ini secara jelas menunjukkan adanya keretakan pandangan antara perspektif pemain yang merasa terfasilitasi dengan baik, dengan perspektif publik dan suporter yang menuntut hasil dan pertanggungjawaban struktural atas kegagalan Timnas di kancah internasional. (*)
