TOPMEDIA – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tampil dalam ajang internasional Indonesia–Africa CEO Forum di Johannesburg, Afrika Selatan, Jumat (21/11/2025). Dengan setelan jas gelap, dasi biru muda, dan peci hitam, ia tidak hanya hadir sebagai pembicara, tetapi juga aktif menjalin percakapan dengan para tamu undangan.
Ramah Menyapa Delegasi Satu per Satu
Sebelum meninggalkan ruang konferensi berbentuk huruf U, Gibran berkeliling menyapa perwakilan Afrika Selatan yang hadir. Ia menyalami satu per satu sembari berbincang singkat dalam bahasa Inggris.
“Ya, ini pertama kali saya ke Afrika Selatan,” ujarnya kepada salah seorang delegasi saat bersalaman.
Dalam momen lain, ia juga memperkenalkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang mendampinginya. Setelah menyelesaikan sapaan ke delegasi dari Afsel, ia lanjut menyambangi perwakilan Indonesia di sisi lain ruangan dengan pendekatan serupa—bersalaman sembari bertukar kalimat singkat.
Serius Dengarkan Sesi Forum Sambil Mencatat
Selama penyampaian materi dari Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, Gibran terlihat beberapa kali menundukkan kepala untuk mencatat poin penting di kertas yang ada di mejanya. Catatan kecil itu tampak dibuat setiap kali pemaparan berlangsung.
Usai forum berakhir, Gibran berjalan bersama Airlangga, jajaran wakil menteri, serta sejumlah pejabat lain dari lokasi acara menuju tempat menginap. Percakapan ringan dan tawa tampak mengiringi rombongan, termasuk dari Gibran yang terlihat menikmati suasana santai tersebut.
Inti Pidato Mengajak Kolaborasi dan Kerja Sama Baru
Dalam pidatonya, Gibran membuka dengan menyampaikan salam dari Presiden Prabowo Subianto dan berterima kasih kepada pemerintah Afrika Selatan atas penyelenggaraan forum tersebut. Ia menyebut acara ini menjadi agenda pertama setelah mendarat di Johannesburg sore hari.
Meski baru tiba sekitar satu jam sebelumnya, ia menegaskan semangatnya untuk mengikuti forum yang dianggap penting bagi hubungan ekonomi Indonesia–Afrika Selatan.
Gibran menekankan bahwa sinergi antara negara berkembang harus mendorong pertumbuhan global yang inklusif dan berkeadilan. Ia juga menyinggung kesepakatan Presiden Prabowo dan Presiden Cyril Ramaphosa terkait kebijakan bebas visa kedua negara, yang dinilai dapat memperkuat perdagangan hingga investasi.
Selain itu, ia menegaskan komitmen Indonesia memperluas investasi di Afrika Selatan, sekaligus menawarkan keunggulan Indonesia seperti kapasitas industri, sumber daya manusia, dan akses ke pasar ASEAN. (*)
