TOPMEDIA-Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) memimpin patroli gabungan pada Sabtu (6/9/2025) malam.
Patroli ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan ketertiban Kota Pahlawan pasca kericuhan akhir Agustus lalu.
Kegiatan dimulai dengan apel gabungan di halaman Balai Kota, diikuti jajaran TNI, Polri, Forkopimda, dan perangkat daerah Pemkot Surabaya.
Usai apel, rombongan menggunakan sepeda motor berkeliling ke kampung-kampung hingga sejumlah ruas jalan protokol, sekaligus berdialog dengan warga yang aktif menjaga keamanan secara swakarsa.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Eri menekankan bahwa keamanan menjadi kunci utama bagi Surabaya untuk tetap kondusif dan produktif.
“Surabaya ini rumah kita, tanah kelahiran kita. Jika kondusif, roda perekonomian dan usaha masyarakat akan terus bergerak. Surabaya jangan diganggu, karena Surabaya sudah bangkit,” tegasnya.
Eri juga mengapresiasi terbentuknya Pasukan Pengamanan Masyarakat (PAM Swakarsa) di setiap RW.
Menurutnya, inisiatif ini mencerminkan budaya gotong royong khas warga Surabaya yang tak hanya menjaga lingkungan, tetapi juga menciptakan stabilitas sosial sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi.
“Sekarang hampir semua kampung menjadi Kampung Pancasila. Ini tidak hanya soal keamanan, tetapi juga mempererat kerukunan, memperkuat silaturahmi, dan mendukung semangat wirausaha warga di lingkungannya,” tambahnya.
Cak Eri menilai kesadaran warga semakin meningkat dengan adanya pos-pos swakarsa.
Ia menyebut masyarakat kini lebih berani menjaga lingkungannya, sehingga Surabaya semakin siap menghadapi berbagai tantangan.
Untuk mendukung peran warga, Pemkot berencana memasang alarm di setiap balai RW sebagai sistem peringatan dini terhadap potensi gangguan.
“Kita akan anggarkan bersama DPRD agar setiap balai RW memiliki alarm. Jika ada gangguan, alarm dibunyikan, seluruh warga akan bergerak bersama menjaga kota ini,” jelasnya.
Eri Cahyadi menegaskan, terciptanya keamanan dan kemakmuran Surabaya tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi merupakan hasil kerja sama seluruh elemen masyarakat.
“Surabaya bisa aman dan makmur bukan karena wali kotanya, tapi karena gotong royong orang Surabaya. Dari sinilah ekonomi tumbuh, usaha kecil berkembang, dan investor semakin percaya pada Surabaya,” pungkasnya.
