Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
LIFESTYLE

Dari Legenda ke Lifestyle: Monumen Ayam Jago Jadi Destinasi Baru di Surabaya

60
×

Dari Legenda ke Lifestyle: Monumen Ayam Jago Jadi Destinasi Baru di Surabaya

Sebarkan artikel ini
Lebih dari sekadar mengenang sejarah, monumen Ayam Jago ini diproyeksikan sebagai destinasi baru bagi warga maupun wisatawan.
toplegal

TOPMEDIA-Surabaya kembali menghadirkan ikon baru yang mencuri perhatian.

Jika selama ini warga akrab dengan patung hiu dan buaya sebagai simbol Kota Pahlawan, kini hadir monumen Ayam Jago yang berdiri gagah di kawasan Lidah Wetan.

HALAL BERKAH

Bukan sekadar hiasan kota, monumen ini memiliki makna mendalam karena merepresentasikan kisah legendaris Raden Sawunggaling, tokoh yang dipercaya sebagai cikal bakal lahirnya Surabaya.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menuturkan bahwa monumen ini dibangun untuk mengingatkan masyarakat, khususnya generasi muda, tentang sejarah dan jati diri kotanya.

“Patung ini menunjukkan bahwa Surabaya tidak bisa dilepaskan dari sosok Sawunggaling. Kota ini memiliki akar cerita yang kuat, salah satunya melalui tokoh Joko Bereg atau Raden Sawunggaling,” jelasnya, Jumat (19/9/2025).

Baca Juga:  Gaungkan Keterbukaan Informasi Lewat Rangkaian RTKD 2025

Dalam kisah turun-temurun, Joko Bereg datang ke Surabaya bersama ayam jagonya untuk mencari sang ayah, Adipati Jayengrono.

Kedatangannya sempat ditentang oleh dua saudara tirinya, Sawungrana dan Sawungsari, yang meragukan statusnya.

Melalui adu ayam, Joko Bereg berhasil membuktikan identitasnya dan kemenangannya menjadi simbol keberanian serta keadilan.

Ayam jago yang kini diabadikan dalam bentuk monumen bukan hanya sekadar ikon, tetapi juga melambangkan semangat juang, keberanian, dan keteguhan hati.

Nilai-nilai ini diharapkan tetap hidup dalam diri masyarakat Surabaya, sebagaimana semangat arek-arek Suroboyo yang dikenal pantang menyerah.

Lebih dari sekadar mengenang sejarah, monumen Ayam Jago ini diproyeksikan sebagai destinasi baru bagi warga maupun wisatawan.

Baca Juga:  Gelar Simulasi Penanganan Bencana untuk Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Cuaca Ekstrem

Lokasinya yang strategis di Lidah Wetan dekat dengan makam Raden Sawunggaling membuatnya seolah menjadi gerbang simbolis menuju napak tilas sejarah Surabaya.

“Dengan adanya monumen ini, semangat Sawunggaling akan selalu mengingatkan kita untuk menjaga persatuan, kekeluargaan, sekaligus keamanan kota,” tambah Eri Cahyadi.

Kini, monumen Ayam Jago tidak hanya berfungsi sebagai simbol perjuangan, tetapi juga menambah daftar spot menarik untuk berfoto, bersantai, sekaligus memperkaya pengalaman wisata budaya dan lifestyle di Kota Pahlawan.

TEMANISHA.COM