Scroll untuk baca artikel
TOP Legal Open House
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
TOP NEWS

CPNS Kemenkeu 2026: Hanya untuk Lulusan STAN dan SMA, Sarjana Umum Tak Kebagian Formasi

×

CPNS Kemenkeu 2026: Hanya untuk Lulusan STAN dan SMA, Sarjana Umum Tak Kebagian Formasi

Sebarkan artikel ini
toplegal

TOPMEDIA – Meskipun jadwal resmi pendaftaran CPNS 2026 belum diumumkan oleh BKN maupun Kementerian PAN-RB, karena pemerintah masih fokus merampungkan seluruh rangkaian CASN 2024. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sudah memberi gambaran jelas tentang arah rekrutmen mereka untuk tahun depan.

Di tengah penantian publik, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan sinyal kebijakan yang cukup tegas: formasi CPNS Kemenkeu 2026 tidak dibuka untuk lulusan sarjana umum. Fokus rekrutmen akan diarahkan pada dua jalur: lulusan PKN STAN dan lulusan SMA untuk kebutuhan khusus.

HALAL BERKAH

Mayoritas Formasi Dikhususkan untuk Lulusan STAN

Purbaya menjelaskan bahwa kebijakan ini diambil untuk menyeimbangkan kembali komposisi pegawai Kemenkeu. Selama tahun 2025, Kemenkeu telah merekrut 1.113 pegawai dari jalur non-STAN, jumlah yang jauh lebih besar dibandingkan lulusan STAN yang hanya 279 orang.

Baca Juga:  Menkeu Sri Mulyani: Perlindungan Sosial 2026 Rp508,2 Triliun Bukti Kehadiran Negara

Karena itulah, untuk tahun 2026, arah kebijakannya berubah drastis. “Next-nya akan dikhususkan untuk STAN semua. Karena 1.100 orang sebelumnya sudah direkrut dari luar STAN,” ujar Purbaya.

Dengan kata lain, Kemenkeu ingin memastikan formasi tahun depan kembali selaras dengan kebutuhan kompetensi teknis yang selama ini dipenuhi oleh lulusan STAN, terutama di bidang fiskal, akuntansi pemerintahan, dan keuangan negara.

Tetap Ada Peluang untuk Masyarakat Umum: 300 Formasi untuk Lulusan SMA

Meski formasi sarjana umum tidak dibuka, peluang bagi non-STAN tidak sepenuhnya hilang. Kemenkeu tetap mengalokasikan 300 formasi khusus untuk lulusan SMA, namun dengan kebutuhan yang sangat spesifik.
Formasi ini diberikan atas permintaan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), yang melaporkan kebutuhan tenaga lapangan di berbagai wilayah Indonesia. “Karena Bea Cukai perlu tenaga kerja di lapangan… kami akan rekrut 300 lulusan SMA di seluruh Indonesia. Akan direkrut di masing-masing lokasi,” jelas Purbaya.

Baca Juga:  Sejumlah Kementerian dan Lembaga Bakal Kembalikan Anggaran Tidak Terserap, Angkanya Fantastis

Kebutuhan lapangan ini memang tidak selalu membutuhkan lulusan perguruan tinggi. Posisi tersebut lebih menitikberatkan pada kesiapan fisik, fleksibilitas tugas, dan kemampuan teknis operasional. (*)

TEMANISHA.COM