Scroll untuk baca artikel
TOP Legal Open House
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
TOP NEWS

Bukan Ancaman Tenaga Kerja, AI Justru Buka Peluang Ekonomi

×

Bukan Ancaman Tenaga Kerja, AI Justru Buka Peluang Ekonomi

Sebarkan artikel ini
Kecerdasan buatan berpotensi menciptakan jutaan lapangan kerja baru. (Foto: Pinterest)
toplegal

TOPMEDIA – Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dinilai sebagai peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, bukan ancaman bagi tenaga kerja manusia.

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan bahwa teknologi AI justru membuka potensi penciptaan jutaan lapangan kerja baru di berbagai sektor.

HALAL BERKAH

Meutya mengungkapkan bahwa meskipun AI diprediksi akan menggantikan sekitar 85 juta pekerjaan secara global pada 2025, teknologi ini juga berpotensi menciptakan 90 juta pekerjaan baru.

Menurutnya, Indonesia termasuk negara yang paling optimistis dalam menyambut perkembangan AI, dengan masyarakat yang menunjukkan kesiapan tinggi dalam menerima teknologi tanpa rasa takut berlebihan.

“Berdasarkan berbagai survei, Indonesia dinilai sebagai negara yang mampu menerima AI dengan baik, tidak takut, dan itu merupakan pertanda yang baik,” ujarnya dalam siaran pers resmi, Jumat (24/10/2025).

Baca Juga:  Hingga Oktober 2025, Kasus HIV di Jawa Timur Turun Jadi 8.962

Meutya menekankan bahwa AI harus diposisikan sebagai alat bantu yang memperkuat kemampuan manusia, bukan menggantikannya.

Pemerintah saat ini tengah menyusun Peta Jalan Nasional AI sebagai panduan strategis lintas sektor, yang ditargetkan terbit dalam bentuk Peraturan Presiden pada awal 2026.

Selain regulasi, pemerintah juga berupaya memperluas akses digital agar manfaat AI dapat dirasakan secara inklusif.

Salah satu langkah konkret adalah pelelangan frekuensi 1,4 GHz untuk menghadirkan internet yang lebih murah dan merata di seluruh wilayah Indonesia.

Menkomdigi Meutya Hafid mengajak seluruh pihak untuk memanfaatkan AI secara bijak dan bertanggung jawab.

Ia menegaskan bahwa demokrasi teknologi menuntut partisipasi dan tanggung jawab bersama dalam menentukan arah perkembangan AI ke depan.

Baca Juga:  Berkat Stimulus Rp 200 Triliun, Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,67% di Kuartal IV 2025

Dengan penyusunan Peta Jalan Nasional AI dan komitmen terhadap pemerataan akses digital, pemerintah berharap teknologi ini dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat daya saing sumber daya manusia Indonesia di era digital. (*)

TEMANISHA.COM