Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
TOP NEWS

Lewat Film, Kemdiktisaintek Ajak Generasi Muda Kenal “Green Jobs”

42
×

Lewat Film, Kemdiktisaintek Ajak Generasi Muda Kenal “Green Jobs”

Sebarkan artikel ini
toplegal

TOPMEDIA – Bayangkan bekerja sambil ikut menyelamatkan bumi, itulah semangat yang ingin disampaikan lewat Science Film Festival 2025. Tahun ini, acara yang digelar di 70 kota di Indonesia itu mengusung tema “Green Jobs”, atau pekerjaan hijau yang berperan penting dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Direktur Goethe-Institut Wilayah Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru Constanze Michel (kedua kanan) dan Direktur Strategi dan Sistem Pembelajaran Transformatif Kemdiktisaintek Prof. dr. Ardi Findyartini (kanan) dalam konferensi pers jelang pembukaan Science Film Festival 2025 di Jakarta.

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie, mengatakan bahwa festival ini bukan sekadar tontonan, melainkan juga cara mengenalkan bagaimana sains bisa membentuk masa depan yang lebih hijau. “Dari laboratorium hingga ladang pertanian, dari pusat riset hingga ruang kelas, green jobs adalah bukti bahwa sains bisa menjadi kekuatan yang mengubah arah masa depan,” ujar Stella di Jakarta, Selasa.

HALAL BERKAH

Green jobs sendiri berarti pekerjaan yang berkontribusi pada pelestarian dan pemulihan lingkungan. Jenisnya beragam, mulai dari riset energi terbarukan, pertanian berkelanjutan, hingga teknologi ramah lingkungan. Semua itu menjadi bagian dari upaya membangun ekonomi yang tidak hanya maju, tapi juga berkelanjutan.

Baca Juga:  Paksa Dokter Buka Masker, Keluarga Pasien Mengamuk di RSUD Sekayu Sumsel

Festival yang berlangsung 4–30 November 2025 ini menjadi ajang tahunan ke-16 di Indonesia. Menariknya, sasaran utamanya adalah siswa SD hingga SMA, agar generasi muda makin dekat dengan sains dan sadar pentingnya menjaga bumi.

Stella menambahkan, film punya kekuatan unik untuk menghubungkan sains dengan emosi manusia. “Melalui gambar dan cerita, sains menemukan bahasa universal. Saya berharap festival ini bukan hanya menghibur, tapi juga membangkitkan semangat berpikir kritis, mencipta solusi, dan bertindak untuk bumi,” tuturnya.

Dukungan juga datang dari Direktur Goethe-Institut Wilayah Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru, Constanze Michel. Ia menilai, tema Green Jobs penting karena menyoroti berbagai jenis pekerjaan yang membantu melindungi lingkungan dan mendorong pembangunan berkelanjutan.

Baca Juga:  Rencana Penurunan PPN Dihitung Ulang, Potensi Hilang Rp 70 Triliun per 1 Persen

Lewat perpaduan antara film, sains, dan aksi nyata untuk bumi, festival ini menjadi langkah kecil namun berarti dalam menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini. (*)

TEMANISHA.COM