TOPMEDIA- Rekrutan anyar AC Milan, Luka Modrić, terbukti menjadi pembelian cerdas bagi manajemen Rossoneri pada musim panas 2025.
Didatangkan secara gratis dari Real Madrid, pemain asal Kroasia itu langsung menunjukkan kelasnya di usia 40 tahun.
Di bawah arahan pelatih Massimiliano Allegri, Modrić sukses menjadi motor permainan di lini tengah Milan dengan penampilan konsisten dan penguasaan bola yang luar biasa.
Dalam enam penampilan sebagai starter di Serie A musim 2025/2026, Modrić tak hanya berperan sebagai pengatur ritme serangan, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi rekan-rekannya di lapangan.
Keberadaannya menambah kedalaman skuad dan meningkatkan kepercayaan diri tim dalam perburuan gelar domestik maupun Eropa.
Meski tampil memukau, laporan dari Defensa Central menyebutkan bahwa Modrić hanya berencana bertahan di San Siro selama satu musim.
Kontraknya bersama AC Milan akan berakhir pada Juni 2026, dengan opsi perpanjangan satu tahun.
Namun, sang legenda Kroasia dikabarkan lebih memilih kembali ke Real Madrid untuk memulai babak baru dalam kariernya, bukan sebagai pemain, melainkan dalam peran baru sebagai duta klub atau bagian dari staf kepelatihan.
Rencana tersebut disebut akan diwujudkan setelah Modrić mengambil masa istirahat selama satu tahun guna fokus pada keluarga dan menempuh kursus kepelatihan.
Keputusan ini dianggap sebagai langkah matang dari seorang pemain yang telah mencapai puncak karier dan ingin terus berkontribusi bagi dunia sepak bola.
Selama 13 tahun membela Real Madrid, Modrić telah mencatat 597 penampilan dan menyumbangkan berbagai gelar bergengsi, termasuk 6 trofi Liga Champions, 4 gelar La Liga, serta 1 penghargaan Ballon d’Or.
Dengan prestasi luar biasa tersebut, Modrić diyakini akan menutup karier profesionalnya dengan elegan di AC Milan sebelum kembali ke Santiago Bernabéu untuk melanjutkan pengabdiannya di balik layar.
Perjalanan Modrić di Milan sejauh ini menjadi bukti bahwa usia bukanlah penghalang untuk tetap tampil gemilang.
Dedikasi, disiplin, dan kecintaannya terhadap sepak bola menjadikannya sosok panutan, baik bagi pemain muda Milan maupun penggemar di seluruh dunia.
Jika benar kembali ke Madrid tahun depan, kehadiran Modrić dalam peran baru diyakini akan memperkuat nilai historis dan budaya klub yang identik dengan kerja keras, loyalitas, dan kejayaan.
