TOPMEDIA – siapa yang tidak kenal Microsoft? Raksasa teknologi yang didirikan oleh Bill Gates ini telah mendominasi dunia komputasi selama puluhan tahun, terutama berkat sistem operasi legendaris mereka, Windows. Namun, tahukah kamu bahwa perjalanan perusahaan sebesar Microsoft pun tidak selalu mulus?
Ada kalanya mereka meluncurkan produk dengan hype tinggi, tapi justru berakhir dengan kegagalan total, bahkan ada yang sampai dicap sebagai produk yang paling dibenci oleh para user.
Kegagalan-kegagalan ini bukan sekadar kalah saing, tapi benar-benar merusak reputasi dan membuang jutaan dolar. Yuk, kita telusuri lima produk Microsoft yang paling gagal dan dibenci di pasaran.
1. Windows Millennium Edition (Windows Me)
Diluncurkan pada tahun 2000, Windows ME (Millennium Edition) digadang-gadang sebagai penerus Windows 98 yang sukses. Sayangnya, Windows ME justru menjadi salah satu titik terendah dalam sejarah sistem operasi Microsoft. Bukannya membawa peningkatan, pengguna malah disuguhi bug yang tak terhitung jumlahnya dan sistem yang sangat tidak stabil.
Pengguna sering mengeluhkan crash sistem yang parah dan terus-menerus, bahkan disebut sebagai “Mistake Edition” alih-alih Millennium Edition. Selain itu, kompatibilitasnya yang buruk dengan perangkat keras dan perangkat lunak lama membuat banyak orang enggan beralih.
Kegagalan ini memaksa Microsoft untuk segera beralih dan merilis Windows XP setahun kemudian, yang akhirnya sukses besar. Windows ME benar-benar dicap sebagai kegagalan eksperimen yang tidak seharusnya pernah terjadi.
2. Windows Vista
Setelah kesuksesan fenomenal Windows XP, ekspektasi terhadap penerusnya, Windows Vista (dirilis 2007), sangatlah tinggi. Sayangnya, Vista mengulang kesalahan pendahulunya, bahkan dalam skala yang lebih besar.
Alasan utama kebencian user terhadap Vista adalah kinerjanya yang sangat lambat dan menuntut spesifikasi PC yang sangat tinggi. Di masa itu, banyak komputer yang belum mampu menjalankan Vista secara efisien, menyebabkan pengalaman pengguna yang lemot dan frustrasi.
Selain itu, fitur keamanan barunya, User Account Control (UAC), terlalu agresif dan terus-menerus meminta izin, yang justru mengganggu alur kerja pengguna. Akibatnya, banyak perusahaan dan pengguna individu memilih bertahan dengan Windows XP selama bertahun-tahun, meninggalkan Vista dalam daftar hitam produk gagal.
3. Zune Player
Melihat dominasi Apple dengan iPod dan iTunes di pasar musik digital, Microsoft mencoba peruntungannya dengan meluncurkan Zune pada tahun 2006. Tujuannya jelas menantang iPod.Namun, Microsoft terlalu terlambat untuk masuk ke arena ini.
Meskipun Zune memiliki beberapa fitur inovatif seperti berbagi lagu secara nirkabel (walaupun dengan batasan), ia tidak pernah berhasil membangun ekosistem aplikasi yang solid seperti Apple.
Desainnya yang kurang menarik, ditambah dengan strategi pemasaran yang tidak efektif, membuat Zune gagal mendapatkan daya tarik pasar. Microsoft akhirnya menyerah dan menghentikan produksi Zune pada tahun 2011, menjadikannya salah satu kegagalan paling menyakitkan dalam upaya mereka menantang Apple.
4. Windows Phone
Upaya Microsoft untuk mendominasi pasar smartphone juga berakhir tragis. Dimulai dari sistem operasi Windows Phone hingga akuisisi bisnis perangkat keras Nokia yang menghasilkan lineup Lumia, semuanya kandas.
Kekalahan ini bukan karena perangkat kerasnya yang buruk—ponsel Lumia dikenal memiliki desain yang menarik dan kamera yang hebat. Masalah utamanya adalah ekosistem aplikasi. Kekurangan aplikasi populer yang tersedia di iOS dan Android membuat pengguna enggan beralih.
Meskipun Microsoft berusaha keras, kurangnya dukungan dari pengembang pihak ketiga membuat platform ini terasa kosong dan tidak relevan di mata konsumen. Pada akhirnya, Microsoft terpaksa mengakui kekalahan dan secara resmi mengakhiri dukungan untuk Windows Phone, meninggalkan jutaan pengguna Lumia tanpa masa depan yang jelas.
5. Microsoft Bob
Mungkin ini adalah salah satu kegagalan paling aneh dan konyol dalam sejarah Microsoft. Dirilis pada tahun 1995, Microsoft Bob adalah interface grafis yang dirancang untuk membuat Windows 3.1 lebih mudah digunakan bagi pemula, menampilkan ruangan virtual bergambar kartun dengan anjing penjaga bernama Rover sebagai asisten.
Program ini dianggap mengganggu, kekanak-kanakan, dan menghabiskan sumber daya sistem yang besar di era PC yang masih terbatas. Komunitas teknologi dengan cepat mencibir Bob, menganggapnya tidak berguna dan membuang-buang uang.
Karena respons yang sangat negatif dan penjualan yang buruk, Microsoft Bob dihentikan kurang dari setahun setelah peluncurannya, dan hingga hari ini, sering disebut sebagai salah satu produk perangkat lunak terburuk yang pernah dibuat. (Respatih)





 
									














