Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
EDUTECH

Edukasi Pangan Bergizi, Pemkot Surabaya Ajak Anak TK dan SD Kunjungi Mini Agrowisata di HAN 2025

28
×

Edukasi Pangan Bergizi, Pemkot Surabaya Ajak Anak TK dan SD Kunjungi Mini Agrowisata di HAN 2025

Sebarkan artikel ini
Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2025, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyelenggarakan berbagai kegiatan edukatif dan menyenangkan bagi anak-anak.
toplegal

TOPMEDIA-Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2025, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyelenggarakan berbagai kegiatan edukatif dan menyenangkan bagi anak-anak. Salah satu agenda utama adalah kunjungan puluhan siswa tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) ke Mini Agrowisata milik Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Rabu (23/7/2025).

Kegiatan ini bertujuan mengenalkan anak-anak pada sumber pangan bergizi dan proses produksi pangan sejak dini. Mereka diajak melihat langsung peternakan ayam, kolam ikan, budidaya kepiting soka, serta panen sayur dan buah seperti cabai, brokoli, melon, padi, dan labu Jepang (kabocha).

TOP LEGAL PRO

Ketua Bunda PAUD Kota Surabaya, Rini Indriyani, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari edukasi penting mengenai gizi dan pola makan sehat untuk anak usia dini.

“Kami ingin anak-anak mengenal makanan sehat, terutama ikan yang tinggi protein dan baik untuk tumbuh kembang mereka,” ujar Bunda Rini yang juga menjabat sebagai Ketua Forikan Surabaya.

Ia juga menekankan pentingnya membangun kesadaran anak-anak dalam menghargai makanan melalui pengalaman langsung menanam dan memanen. Dengan begitu, mereka bisa memahami jerih payah petani dan orang tua dalam menyediakan makanan.

Baca Juga:  Ingin Lanjut Kuliah S2/S3? Ini Daftar Beasiswa yang Masih Buka dan Wajib Kamu Coba!

“Mereka belajar bagaimana proses padi tumbuh hingga menjadi nasi, atau bagaimana sayur dan buah dipanen. Harapannya, mereka lebih menghargai makanan yang disiapkan di rumah,” lanjutnya.

Bunda Rini berharap, pendekatan edukatif seperti ini dapat membentuk karakter anak yang peduli, tangguh, dan bertanggung jawab sejak usia dini. Menurutnya, pendidikan karakter tidak bisa dilakukan secara instan, melainkan harus dibiasakan secara konsisten sejak kecil.

Setelah kegiatan edukasi, anak-anak menikmati makan bersama dengan menu utama berupa ikan dan telur, dua sumber protein penting untuk anak-anak. Acara makan bersama ini juga menjadi media menanamkan kebiasaan makan sehat.

Surabaya Dorong Lingkungan Sekolah Ramah Anak
Masih dalam rangkaian HAN 2025, sebelumnya Bunda Rini juga mengajak ratusan siswa mengikuti senam bersama di SDN Kedung Baruk, sebagai bagian dari kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Ramah Anak.

Baca Juga:  Pemkot Surabaya dan DWP Dispendik Gelar Baksos Peringati Hari Anak Nasional 2025

“Karena momen HAN bertepatan dengan masuknya sekolah, kami gelar senam bersama dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Ini agar anak-anak sehat sekaligus cinta tanah air,” katanya.

Pada kesempatan itu, ia juga memperkenalkan “7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat”, program yang telah diterapkan di seluruh TK dan SD di Surabaya. Kegiatan ini turut didampingi oleh Bunda PAUD tingkat kecamatan dan kelurahan di masing-masing wilayah.

Mini Agrowisata Jadi Rujukan Edukasi Pangan Anak
Kepala DKPP Kota Surabaya, Antiek Sugiharti, menyampaikan bahwa Mini Agrowisata kini menjadi tempat edukasi populer untuk anak-anak dari berbagai jenjang, mulai dari TK hingga mahasiswa.

“Kami ingin anak-anak tahu bahwa makanan bergizi berasal dari proses panjang. Edukasi ini penting agar mereka mengenal jenis tanaman, hewan, dan ikan sebagai sumber makanan sehat,” jelas Antiek.

Ia menambahkan bahwa kunjungan ke Mini Agrowisata dijadwalkan rutin bekerja sama dengan perangkat daerah terkait, sehingga setiap hari ada rombongan pelajar yang datang untuk belajar langsung.

Baca Juga:  Kebun Raya Mangrove Surabaya Rayakan HUT ke-2, Ukir Prestasi Internasional dan Fokus pada Pengurangan Emisi Karbon

Surabaya Perkuat Komitmen sebagai Kota Layak Anak
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Surabaya, Ida Widayati, menegaskan bahwa seluruh kegiatan ini mendukung status Surabaya sebagai bagian dari Child Friendly Cities Initiative (CFCI).

“Pemerintah kota hadir dalam upaya pemenuhan hak anak, mulai dari hak atas pendidikan, kesehatan, hingga pengasuhan. Semua pihak berkolaborasi untuk mewujudkannya,” ujar Ida.

Ia juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengasuh anak, termasuk lewat penerapan kebijakan jam malam anak yang bersifat edukatif.

“Anak nakal sebenarnya tidak ada. Yang ada adalah pola pengasuhan yang belum tepat. Karena itu, edukasi seperti ini penting untuk membentuk anak yang hebat dan berkarakter,” pungkasnya.

Dengan kegiatan seperti ini, Pemkot Surabaya menunjukkan komitmen nyata dalam membentuk generasi penerus yang sehat, cerdas, dan peduli lingkungan melalui pendekatan yang menyenangkan dan edukatif sejak usia dini.

TEMANISHA.COM