Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
TOP NEWS

Lain dari Yang Lain, Gubernur Maluku Utara Upacara HUT ke-80 RI di Dalam Laut

25
×

Lain dari Yang Lain, Gubernur Maluku Utara Upacara HUT ke-80 RI di Dalam Laut

Sebarkan artikel ini
Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda memimpin upacara HUT ke-80 RI di dalam laut. (Foto: Instagram/@s_tjo)
toplegal

TOPMEDIA – Bagi Indonesia, laut dan segala ekosistem di dalamnya menjadi sumber kekayaan tersendiri.

Setidaknya hal itulah yang mungkin menjadi dasar Gubernur Maluku Utara (Malut), Sherly Tjoanda menyelam dan merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaam Republik Indonesia (RI) dengan cosplay putri duyung dan mengibarkan bendera kerah putih di dalam laut.

TOP LEGAL PRO

Maluku memang menjadi surga nabati dan kekayaan serta keindahan laut. Koes Plus bisa jadi membuat lagu Kolam Susu sebagai gambaran negeri ini benar adanya, dan itu seakan ada di Nusantara ini.

Lirik ‘Tongkat kayu dan batu jadi tanaman’, sepertinya di Indonesia wilayah barat mulai Jawa, Sumatera dan Kalimantan.

‘Ikan dan udang menghampirimu’, di wilayah Indonesia Timur. Seakan pesan Koes Plus seperti itu bukan kebetulan, lagu itu memaknai serangkaian kehebatan negeri ini.

Baca Juga:  Hore, Prabowo Tetapkan 18 Agustus 2025 sebagai Hari Libur Nasional Tambahan, Ini Alasannya!

Menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda melakukan aksi pengibaran bendera merah putih di bawah laut.

Tak hanya cantik, Sherly Tjoanda melakukan aksi yang tak biasa. Sematan berani pantas diberikan ke gubernur kelahiran 8 Agustus 1982 ini.

Ia bersama ratusan penyelam mengibarkan bendera merah putih di bawah laut kaki Gunung Gamalama. Sebuah momen yang sarat makna sekaligus menggetarkan.

Dalam unggahannya, Sherly menuturkan bahwa pengibaran bendera di kedalaman laut menjadi simbol kuat tentang arti kemerdekaan.

“Mengibarkan merah putih di bawah laut tahun ini menjadi simbol bagi saya bahwa dari kedalaman tergelap pun, kita bisa kembali ke permukaan dengan membawa harapan dan cinta tanah air,” tulisnya, dikutip Minggu (17/8/2025).

Baca Juga:  HUT ke-80 RI Jadi Momentum UMKM Ambil Peran dalam Perekonomian Nasional

Menurut Sherly, kemerdekaan dalam perayaan kali ini bukan sekadar mengenang sejarah panjang bangsa, melainkan juga refleksi tentang kekuatan yang dimiliki Indonesia untuk terus bangkit.

“17 Agustus 2025, kita merayakan bukan hanya sejarah, tapi juga perjalanan panjang yang membentuk kita menjadi bangsa yang kuat. Bagi saya, kemerdekaan bukan hanya bebas dari penjajah. Kemerdekaan adalah keberanian untuk melepaskan rasa takut, keraguan, dan alasan untuk berhenti melangkah,” ungkapnya.

Sherly menegaskan, kemerdekaan memiliki makna yang sangat luas. Bukan hanya sebuah kondisi politik, melainkan juga keberanian pribadi setiap anak bangsa untuk menghadapi cobaan hidup, terang ibu tiga anak ini.

“Kemerdekaan adalah kekuatan untuk bangkit setelah jatuh, untuk tetap melangkah meski hati pernah retak, dan untuk terus mencintai hidup meski pernah kehilangan,” tambahnya.

Baca Juga:  Rapuh, Jembatan Tunjungan Dibongkar, Diganti Jembatan Terbuka Modern yang Instagramable

Diiringi gemericik gelembung air, bendera merah putih berkibar gagah seolah menegaskan bahwa semangat kemerdekaan bisa tumbuh di mana saja, bahkan di dasar samudera sekalipun.

Sherly menegaskan, kebersamaan dalam aksi ini menjadi pesan penting di tengah tantangan bangsa.

Ia mengajak masyarakat Maluku Utara dan Indonesia pada umumnya, untuk menjaga kemerdekaan dengan saling menguatkan.

“Mari kita jaga kemerdekaan ini dengan saling menguatkan, saling mengasihi, dan saling percaya bahwa kita bisa menghadapi apa pun, selama kita melangkah bersama,” pesannya.

Dengan lantang, ia pun menutup pernyataannya dengan seruan, “Merdeka!”.

Aksi unik Gubernur Maluku Utara ini menambah warna perayaan HUT ke-80 RI. (*)

TEMANISHA.COM