TOPMEDIA – Petenis muda berbakat asal Kanada, Victoria Mboko, sukses mencetak sejarah dengan lolos ke semifinal turnamen WTA 1000 pertamanya.
Ia mengalahkan wakil Spanyol, Jessica Bouzas Maneiro, dengan skor meyakinkan 6-4, 6-2 dalam laga yang digelar Senin malam waktu setempat di National Bank Open.
Prestasi ini datang hanya dua hari setelah Mboko mencuri perhatian dunia dengan menumbangkan unggulan utama, Coco Gauff, hanya dalam waktu 62 menit.
Performa solid remaja berusia 18 tahun asal Toronto ini terus berlanjut, membuktikan bahwa kemenangan atas Gauff bukan kebetulan semata.
Meski set pertama berlangsung ketat dan diwarnai sejumlah kesalahan, Mboko tampil lebih stabil di set kedua.
Meskipun sempat kehilangan servis lebih awal, ia bangkit dan merebut momentum dengan memenangi gim keempat dan keenam, hingga akhirnya mengunci kemenangan dengan skor 6-2.
Dengan hasil ini, Mboko mencatatkan diri sebagai petenis Kanada pertama yang mencapai semifinal turnamen WTA 1000 sejak Bianca Andreescu menjuarai turnamen yang sama pada 2019.
Tak hanya itu, ia juga menjadi pemain putri termuda yang mencapai babak semifinal turnamen ini sejak Belinda Bencic melakukannya di Toronto pada 2015.
Di babak semifinal, Mboko akan berhadapan dengan Elena Rybakina, unggulan ke-9 asal Kazakhstan.
Rybakina melaju ke empat besar setelah unggul atas Marta Kostyuk dengan skor 6-1, 2-1, sebelum petenis Ukraina tersebut mundur karena mengalami cedera lengan.
Pertandingan hanya berlangsung selama 54 menit, dan Kostyuk harus meninggalkan lapangan dengan berlinang air mata setelah menerima perawatan medis di gim ketiga.
Tahun 2025 menjadi musim terobosan bagi Mboko. Mengawali tahun dengan peringkat di luar 300 besar, kini ia menembus peringkat 85 dunia, dan diproyeksikan akan naik ke peringkat 55 versi live ranking WTA.
Lonjakan peringkat ini merupakan bukti nyata konsistensi dan kerja kerasnya sepanjang musim.
Setelah berjuang menghadapi cedera selama dua tahun terakhir, Mboko memulai musim ini dengan mencetak 22 kemenangan beruntun dan sukses meraih lima gelar di ajang ITF, yang menjadi batu loncatan menuju level yang lebih tinggi.
Performa impresifnya terus berlanjut dengan berhasil lolos ke babak utama Grand Slam pertamanya di Roland Garros, di mana ia menembus putaran ketiga.
Di Wimbledon, ia juga mencatat kemenangan gemilang atas unggulan ke-25 Magdalena Frech di babak pertama.
