TOPMEDIA – Asmat Papua bergolak ricuh akibat kasus oknum TNI menembak mati seorang pemabuk yang mengamuk di Kabupaten Asmat, Papua Selatan. Massa mengamuk membakar Pos Satgas Yonif 123/Rajawali.
“Iya benar (pembakaran Pos Satgas Yonif 123/Rajawali buntut penembakan warga sipil oleh TNI,” kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Candra Kurniawan dilansir detikSulsel, Minggu (28/9/2025).
Lokasi Pos Satgas yang diamuk itu berada di Jalan Pemda, Distrik Agats. Awalnya, Pos itu diserang usai insiden penembakan, Sabtu (27/9) sekitar pukul 07.45 WIT.
Massa yang dibalut amarah itu tak hanya melakukan perusakan, mereka kemudian membakar Pos Satgas, akibat kejadian itu tidak diketahui adanya korban.
“Kejadian ini berawal saat prajurit TNI dari Satgas 123/Rajawali sedang berupaya menenangkan oknum warga masyarakat yang sedang mabuk,” kata Candra.
Pemabuk itu tewas dengan peluru tajam oleh oknum TNI tersebut. Warga yang mabuk itu membuat onar dan melukai 2 warga sekitar, dilokasi terdapat anggota TNI yang tak ingin pemabuk terus mencelakai warga lainnya.
Dilansir dari jubi.id, situasi di Asmat sangat mencekam. Massa mengamuk yang dilaporkan mereka merusak sejumlah fasilitas umum seperti sekolah dan penjarahan toko.
Massa penyerang dilaporkan mempersenjatai diri mereka dengan busur, panah, parang dan alat tajam lainnya. (*)