TOPMEDIA – Suasana Terminal Giwangan, Yogyakarta, Rabu (17/9), tampak berbeda dari biasanya. Bukan hanya hiruk pikuk penumpang bus, tetapi juga lantunan doa dan janji suci enam pasang pengantin yang menikah bersama dalam acara “Nikah Bareng Love Journey in Jogja.” Kegiatan yang digelar Forum Taaruf Indonesia (Fortais) bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta dan PO Sinar Jaya ini berlangsung bertepatan dengan peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2025.
Pernikahan di Atas Roda
Bus yang digunakan sebagai tempat ijab qabul telah dihias sederhana dengan janur dan ornamen khas pernikahan. Sebelum prosesi, para pengantin dikirab dengan tradisi bergodo—sebuah simbol budaya lokal Jogja. Setelah itu, penghulu menikahkan pasangan satu per satu di dalam bus, sementara acara tasyakuran dan jamuan digelar di area terminal.
Peserta nikah bareng datang dari berbagai daerah, mulai dari Kota Yogyakarta, kabupaten lain di DIY, hingga luar daerah seperti Surakarta. Usia peserta pun beragam, dari yang termuda 19 tahun hingga tertua 72 tahun.
Filosofi Perjalanan Cinta
Ketua Fortais, Ryan Budi Nuryanto, menjelaskan pemilihan bus sebagai tempat akad nikah bukan tanpa alasan.
“Bus adalah simbol perjalanan yang mengantarkan orang dari satu tempat ke tempat lain. Sama halnya dengan pernikahan yang mengantarkan pasangan menuju kehidupan baru yang sah dan bahagia,” ujarnya. Lebih dari sekadar prosesi unik, acara ini juga bertujuan membantu masyarakat mengurangi beban biaya pernikahan. Panitia menyediakan berbagai fasilitas gratis, mulai dari mahar, cincin, rias busana, paket kosmetik, hingga tiket bus.
Jogja sebagai Destinasi Cinta
Ryan menambahkan, acara ini juga diharapkan memperkenalkan Terminal Giwangan bukan hanya sebagai pusat transportasi, tetapi juga sebagai ikon wisata sekaligus lokasi pernikahan yang unik di Yogyakarta. “Ini adalah perjalanan cinta di Jogja. Kami ingin menampilkan kota ini sebagai wedding destination yang istimewa,” katanya. (*)
