TOPMEDIA – Demo masyarakat di Jakarta terjadi di beberapa titik, mulai dari Polda Metro Jaya, Mako Brimob Kwitang hingga kawasan depan gedung DPR.
Massa yang tergabung dari elemen masyarakat dan mahasiswa menuntut pengusutan kasus tewasnya pengemudi ojek online (ojol) Affan Kurniawan (21).
Massa aksi terpantau berada di Markas Brimob di Kwitang, di depan Polda Metro Jaya, dan di depan Gedung DPR.
Netizen kemudian saling mengingatkan melalui sosial media di platform X, Jumat (29/8/2025). Kebanyakan mereka menghimbau pendemo untuk tetap waspada agar tidak diadu domba.
“Ingat, kerusuhan Mei 98 DIGERAKKAN provokator. Jangan mau diprovokasi, jangan mau disetir. Rakyat bukan wayang, jangan seakan punya jabatan berhak jadi dalang,” tulis sebuah akun.
“Please jangan terprovokasi. Kami yang Chindo tahu kok this isn’t 98, let’s show them para pejabat dan aparat itu kalau we’re better than them and we learn from history.”
“Saling jaga dan saling bantu ya, manteman,” sebut netizen berikutnya yang juga peserta aksi.
“Jangan mau diadu domba kesekian kalinya! Dulu tragedi angke jaman belanda, dan cukup berhenti di 98! JANGAN ADA LAGI 98 YANG LAIN!” demikian pesan yang lain dengan tegas.
“Ingat kawan, jangan sampai terjadi konflik horizontal sesama rakyat. Jangan sampai kerusuhan 98 terulang,” sebut sebuah akun.
“Teman-teman yang di jalan jangan terprovokasi. Stay sharp. Kita udah punya media sosial sekarang, info bisa nyebar, diterima, dan diakses dengan cepat.
“Hal-hal seperti ini PASTI bisa diantisipasi sedini dan sebaik mungkin. Kita bukan di 98 lagi. Kita PASTI udah pinter,” tulis seorang warganet. (*)