Scroll untuk baca artikel
TOP Legal Open House
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
TOP NEWS

Transaksi Industri Halal Global Capai Rp 21 Ribu Triliun, Berpotensi Jadi Penggerak Ekonomi Nasional

×

Transaksi Industri Halal Global Capai Rp 21 Ribu Triliun, Berpotensi Jadi Penggerak Ekonomi Nasional

Sebarkan artikel ini
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan. (Foto: Dok. BPJPH)
toplegal

TOPMEDIA – Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Ahmad Haikal Hasan, menegaskan bahwa industri halal akan menjadi salah satu mesin penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Hal ini disampaikan dalam acara Media Gathering BPJPH RI bertema “Sertifikasi Halal untuk Kemandirian Ekonomi: Kontribusi BPJPH dalam Mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto” yang digelar di FX Sudirman, Jumat (21/11/2025).

HALAL BERKAH

Dalam paparannya, Haikal yang akrab disapa Babe Haikal ini menceritakan pengalamannya meninjau salah satu peternakan besar di Rusia.

Ia menempuh perjalanan darat sejauh 420 km dari Moskow untuk memastikan proses produksi yang diklaim memenuhi standar halal.

“Saya datang bukan cuma ke Moskow, 420 km pas lewat dari Moskow. Tujuh jam kami naik mobil hanya untuk melihat satu peternakan yang sehari motong 6.000 ekor. Kami terkejut ketika datang ke sana,” ujarnya.

Baca Juga:  Proyek Kereta Komuter Surabaya-Sidoarjo: Dari Pinjaman Jerman hingga Dampak Ekonomi-Lingkungan

Menurut Haikal, pihak manajemen peternakan menyatakan sejak awal berdiri mereka hanya memproduksi produk halal.

If we produce halal, every country will accept it. If non-halal, only Gulf country. Indonesia no, Malaysia no,” jelasnya.

Haikal menegaskan bahwa halal kini telah menjadi gaya hidup global, bukan sekadar isu keagamaan. “Halal itu lifestyle. Maka luar biasa kejelian Bapak Prabowo Subianto meletakkan ini sebagai strategi ekonomi nasional,” katanya.

“Transaksi halal di dunia mencapai Rp21 ribu triliun. Ini bukan jumlah kecil. Sektor halal akan menjadi growth economic engine dalam RPJMN dan bersaing di pasar global,” tambahnya.

Terkait UMKM, Haikal menekankan perhatian pemerintah untuk memudahkan sertifikasi halal. “Kita mudahkan. Bukan hanya digratiskan, tapi dibuat cepat 24 jam bisa selesai. Tujuannya supaya punya daya saing. Kalau kita tidak halal, mati UMKM kita,” tegasnya. (*)

TEMANISHA.COM