Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
ENTREPRENEURSHIP

Timothy Jason Lianto: Kisah Perjalanan Pebisnis Visioner dan Mentor Masa Depan

75
×

Timothy Jason Lianto: Kisah Perjalanan Pebisnis Visioner dan Mentor Masa Depan

Sebarkan artikel ini
toplegal

TOPMEDIA – Di tengah maraknya generasi Z yang sukses memimpin berbagai perusahaan rintisan, nama Timothy Jason Lianto (24) mencuat sebagai salah satu pebisnis muda yang inspiratif. Sosoknya dikenal sebagai pribadi yang ramah, periang, berjiwa sosial tinggi. Namun di balik itu, ia adalah seorang visioner yang berani mengambil risiko dan belajar dari setiap kegagalan.

Perjalanan bisnis Timothy bukanlah jalan tol yang mulus. Semua berawal dari pengalaman magang yang unik di sebuah perusahaan smarthome. Ia bekerja tanpa dibayar, menjalani rutinitas Senin hingga Sabtu layaknya karyawan profesional. Selepas magang, kesempatan kembali datang dari seorang pengembang properti. Namun, hubungan ini berakhir pahit. Selama dua tahun (2022-2024), ia dijanjikan kerja sama, tetapi nomornya justru diblokir tanpa alasan. Dan selama itu pula, ia tidak mendapatkan gaji. 

ROYALTI MUSIK

Pengalaman pahit itu sempat menjatuhkan namanya di industri properti. Namun, bukannya menyerah, Timothy justru menemukan ide baru: menjual baju. Percobaan ini pun tidak berjalan mulus. Setelah kembali ditipu, ia mencoba peruntungan dengan menjual pisang goreng. Sayangnya, timnya bubar di tengah jalan.

Titik balik datang ketika ia menghadapi tuntutan dari calon mertua yang ingin melihatnya mandiri dan berhasil. Hal ini memicu semangat baru dalam dirinya. Timothy bertekad untuk menjadi pribadi yang baru, yang bisa bertahan di tengah kerasnya persaingan. Sambil melanjutkan pendidikan S2, ia kembali berjualan, yakni kacang goreng. Ide ini sempat menjadi bahan lelucon teman-temannya, tapi Timothy tidak peduli. Ia justru menjadikan ejekan itu sebagai motivasi.
“Jadi saat itu saya berjualan kacang goreng, sambil kuliah S2.Semua pada heran, masa mahasiswa S2 jualan kacang goreng. Saya berpikir justru  itulah istimewanya, yang membuat saya berbeda,” tegasnya. 

Baca Juga:  Jadi Pintu Masuk Perdagangan Internasional di Jatim, Terminal Teluk Lamong Catat Peningkatan Arus Peti Kemas

Keberanian di Pameran dan Omzet Miliaran

Kesempatan besar datang pada tahun 2022, ketika ia ditawari ikut pameran di dua mal bergengsi sekaligus: Citraland dan Ciputra World. Dengan modal nekat, Timothy mengerjakan semuanya sendiri, mulai dari mengolah kacang hingga menjualnya. Ia ingat nasihat berharga “Nekatlah dulu, takutnya nanti. Karena apa yang kamu dapatkan bisa lebih besar dari apa yang kamu takutkan.” Nasihat ini menjadi pelecut semangatnya.

Puncak pencapaiannya terjadi di momen itu. Hanya dalam enam minggu, ia berhasil meraih omzet fantastis hingga Rp1 miliar. Produknya, kacang oven dengan berbagai rasa, dijual seharga Rp125 ribu per toples. Ia membuktikan bahwa peluang bisa muncul di mana saja, kapan saja, bahkan di dalam peluang itu sendiri.

Baca Juga:  Buka Sewa Sepatu Adidas, Surya Adi Meraup Untung dari Tren Casual yang Marak

Namun, di balik kesuksesan itu, Timothy menyadari adanya masalah. Meskipun produknya laku keras, pelanggan lebih mengenal kacang itu sebagai “kacang IKEA,” bukan “Renjana,” nama merek yang ia bangun. Ketika ia kembali berjualan di pameran lain, lapaknya sepi pembeli. “Dari sini saya belajar bahwa branding dan marketing itu penting banget,” ujarnya.

Langkah Out of the Box dan Kesuksesan Renjana

Menghadapi kenyataan pahit itu, Timothy tidak kehabisan akal. Ia membuat strategi out of the box yang membuatnya dikenal sebagai “Timothy si anak autis”. Ia tidak berjualan di depan booth, melainkan langsung di dekat pintu masuk mal, sebelum pengunjung melihat merek lain. Tujuannya sederhana: mengenalkan produknya sejak awal. Ia yakin, dengan cara itu, “Kalau kacang premium, ya Renjana.” jelas penyuka lari ini. 

Langkah berani lainnya adalah dengan mengenakan celemek dan menawarkan tester kacang langsung kepada pengunjung. Strategi ini bukan hanya meningkatkan penjualan, tetapi juga membukakan pintu baru. Ia bertemu dan berkenalan dengan banyak tokoh hebat, seperti Hotman Paris dan Rudy Salim, di sebuah acara di Jakarta.

Baca Juga:  Dorong Sertifikasi Halal Pelaku Usaha, Warteg dan Warung Padang Difasilitasi Pendaftaran Gratis

Timothy menyadari bahwa untuk menyalip persaingan, ia harus berani mengambil cara-cara yang berbeda dan tak lazim. Prinsip ini selalu dipegangnya. Hingga kini, merek Renjana berhasil membuka gerai di Pakuwon Mall dan Timothy sendiri menjadi anggota Apkrindo, TDA, dan banyak lagi. Ia juga menanamkan nilai never stop learning dan selalu berani melihat peluang di mana pun. Baginya, peluang tidak datang dua kali, jadi harus segera diambil.

Perjalanan akademisnya pun terus berlanjut hingga tingkat S3, yang memberinya jaringan luas dan wawasan mendalam. Kini, Timothy memiliki harapan besar: menjadi dosen bisnis yang tidak hanya menguasai teori, tetapi juga memiliki pengalaman praktis di dunia bisnis nyata. Dengan segala lika-liku yang telah ia lalui, Timothy Jason Lianto adalah bukti nyata bahwa kegigihan, keberanian, dan semangat belajar adalah kunci utama untuk meraih kesuksesan.
*Ay 

TEMANISHA.COM