Thomas Partey: Dari Arsenal ke Villarreal, Didera Kontroversi Pelecehan Seksual
TOPMEDIA – Mantan gelandang Arsenal, Thomas Partey, tengah menjadi sorotan publik setelah didakwa atas enam tuduhan pelecehan seksual, termasuk pemerkosaan. Kasus ini mencuat di tengah transisi karirnya dari klub Inggris ke Villarreal di Spanyol yang memicu gelombang protes dari para penggemar.
Pemain berusia 32 tahun asal Ghana ini didakwa atas lima tuduhan pemerkosaan terhadap dua wanita dan satu tuduhan pelecehan seksual terhadap wanita ketiga. Dugaan tindak pidana ini terjadi selama ia masih berseragam Arsenal antara tahun 2021 hingga 2022.
Pada sidang pertamanya di Pengadilan Magistrat Westminster pada Selasa (5/8/2025), Partey diberi jaminan bersyarat. Syarat tersebut mengharuskannya untuk tidak menghubungi ketiga korban, serta wajib melapor kepada polisi jika bepergian ke luar negeri atau pindah tempat tinggal secara permanen.
Pengacara Partey, Jenny Wiltshire, menegaskan bahwa kliennya membantah seluruh dakwaan dan akan menggunakan proses hukum ini untuk membuktikan ketidakbersalahannya. Sidang lanjutan dijadwalkan pada 2 September 2025 di Old Bailey.
Keputusan Arsenal untuk tidak memperpanjang kontrak Partey yang berakhir pada 30 Juni 2025, empat hari sebelum ia didakwa, menimbulkan banyak pertanyaan. Namun, klub berjuluk The Gunners itu memilih bungkam.
“Kontrak pemain berakhir 30 Juni lalu, karena proses hukum yang sedang berlangsung, klub tidak dapat memberikan komentar mengenai kasus ini,” bunyi pernyataan resmi klub.
Sikap Arsenal yang dianggap tidak transparan ini memancing kekecewaan dari para penggemar. Kelompok Arsenal Supporters Against Sexual Violence bahkan melakukan protes di hampir setiap pertandingan kandang musim lalu.
Spanduk sindiran yang bertuliskan, “Arsenal bilang mereka melakukan hal yang tepat, kemudian tidak melakukan apa-apa,” dibentangkan saat Partey keluar dari pengadilan.
Para fans juga mempertanyakan keputusan manajer Mikel Arteta yang terus memainkan Partey meski proses hukum sedang berjalan.
Kini, kontroversi Partey berlanjut ke klub barunya, Villarreal. Para pendukung klub berjuluk Yellow Submarine tersebut menyuarakan protes dan mempertanyakan mengapa klub merekrut pemain yang sedang menghadapi masalah hukum serius.
Kasus ini menjadi pengingat pahit bahwa pesohor di dunia sepak bola tidak kebal dari hukum. Seringkali, masalah hukum seperti ini membayangi puncak karir mereka, merusak citra, dan memantik pertanyaan besar tentang tanggung jawab klub terhadap isu-isu di luar lapangan. (*)