TOPMEDIA – Perjalanan aktris Wanda Hamidah dalam misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla (GSF) menuju Gaza, Palestina, kembali menemui hambatan. Setelah menghadapi insiden serangan drone dan kehabisan bahan bakar, kapal yang ditumpanginya kini terdampar di Pelabuhan Portopalo, Italia, akibat kebocoran.
Misi ini sedianya dimulai pada 10 September 2025 dari Pelabuhan Sidi Bou Said, Tunisia. Namun, pada 9 September malam, rencana itu gagal karena salah satu kapal armada GSF diserang oleh drone, yang menyebabkan kebakaran di dek utama. Meski demikian, semangat para aktivis tidak surut. Mereka kembali berlayar pada 16 September.
Namun, tantangan berikutnya datang sehari setelahnya. Kapal terpaksa berhenti di Port De Peche, Kelibia, karena kehabisan bahan bakar, menunda perjalanan selama tiga hari. Pada 19 September, setelah kapal diisi ulang, mereka melanjutkan pelayaran. Pelayaran ini pun tidak berjalan mulus karena harus menghadapi ombak besar di Laut Mediterania.
Menurut laporan terbaru dari Wanda Hamidah, pada Sabtu, 20 September, kapal mengalami kebocoran. Kerusakan tersebut memaksa mereka untuk menepi dan terdampar di Pelabuhan Portopalo, Italia. “Kapalnya cuma bisa diperbaiki hari Senin,” ungkap Wanda, menjelaskan bahwa mereka tidak tahu harus bermalam di mana.
Dengan kondisi yang serba terbatas, Wanda mengaku hanya bisa pasrah. Kendati demikian, ia tetap berharap misi kemanusiaan ini bisa sampai ke Gaza dan memohon doa agar mereka dapat melanjutkan perjalanan. Situasi ini menunjukkan betapa sulitnya dan berbahayanya misi-misi kemanusiaan yang menembus jalur-jalur yang penuh risiko. (*)