Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
TOP NEWS

Tak Ada Tanda Kehidupan, Keluarga Santri Izinkan Alat Berat Bersihkan Reruntuhan

21
×

Tak Ada Tanda Kehidupan, Keluarga Santri Izinkan Alat Berat Bersihkan Reruntuhan

Sebarkan artikel ini
Kondisi reruntuhan Ponpes Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo yang ambruk. (Foto: Istimewa)
toplegal

TOPMEDIA – Musibah runtuhan musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo memasuki tahap penggunaan alat berat. Alat berat mulai didatangkan untuk mengevakuasi korban yang terjebak di reruntuhan bangunan Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.

Upaya tersebut dilakukan setelah dinyatakan tidak ada tanda-tanda kehidupan yang ditemukan dari para korban.

HALAL BERKAH

“Ini tadi barusan kita dipimpin oleh Pak Kepala BNPB berdialog lagi, karena setiap hari terus dilakukan komunikasi dengan keluarga para santri apakah sudah saatnya untuk dilakukan mulai evakuasi dengan menggunakan bantuan alat-alat berat,” ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno saat mengunjungi posko gabungan, dilansir detikJatim, Kamis (2/10/2025).

Dialog itu menjelaskan bahwa kondisi dari reruntuhan tidak menemukan adanya tanda kehidupan meskipun masih ada golden time atau 72 jam yang belum terlewati.

Baca Juga:  Jawaban Dokter Ahli Soal Tudingan Kecurangan Hasil Tes DNA Lisa Mariana

Dengan begitu, maka pihak keluarga menyetujui proses evakuasi dengan alat berat itu. Mereka juga telah menandatangani dokumen terkait proses ini.

Meskipun demikian, proses evakuasi sendiri tetap dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Ada lima crane yang disiagakan. Cara kerjanya dengan mengangkat satu-persatu balok yang ambruk.

“Itu sudah dijelaskan kepada keluarga dan oleh karena itu keluarga juga setuju untuk penggunaan alat berat. Penggunaan alat berat pun akan digunakan dengan sangat-sangat hati-hati,” jelas Pratikno. (*)

TEMANISHA.COM