Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
TOP NEWS

Surabaya Perketat Imunisasi, Cegah Ancaman KLB Campak dari Wilayah Seberang

33
×

Surabaya Perketat Imunisasi, Cegah Ancaman KLB Campak dari Wilayah Seberang

Sebarkan artikel ini
Antisipasi campak Pemkot Surabaya gelar imunisasi yang digelar sesuai jadwal. (Foto: Istimewa) 
toplegal

TOPMEDIA – Setelah status Kejadian Luar Biasa (KLB) campak ditetapkan di Kabupaten Sumenep, Madura, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya langsung mengambil langkah cepat untuk mencegah penyebaran penyakit menular tersebut.

Melalui Surat Edaran (SE), Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya memperkuat program imunisasi anak dan sosialisasi pencegahan di tengah tingginya mobilitas warga antarwilayah.

ROYALTI MUSIK

Kepala Dinkes Surabaya, Nanik Sukristina, menegaskan bahwa upaya utama saat ini adalah program kejar imunisasi.

“Kami mencari anak-anak yang status imunisasinya belum lengkap dan segera melengkapi dosisnya. Itu kunci untuk memutus rantai penularan,” ujarnya, Senin (1/9).

Meski cakupan imunisasi di Surabaya sudah di atas target pemerintah pusat, tantangan tetap ada.

Sebagian kecil masyarakat masih enggan membawa anaknya ke layanan kesehatan karena terpengaruh stigma tertentu.

Baca Juga:  Fokus Asrama Khusus Perempuan¸ Pemkot Siapkan Tiga RIAS Baru di 2026

“Kadang petugas harus turun langsung dari rumah ke rumah untuk meyakinkan mereka,” tambah Nanik.

Data menunjukkan capaian imunisasi Campak-Rubela (MR) di Surabaya cukup menggembirakan: dosis pertama 60,1 persen, dosis kedua 60,7 persen, dan dosis ketiga 76,71 persen.

Angka ini sudah melampaui target minimal 58 persen, bahkan mendekati standar 95 persen per antigen yang ditetapkan pemerintah pusat.

Dalam SE yang diterbitkan, masyarakat diminta mewaspadai gejala campak. Di antaranya, demam tinggi, batuk dan pilek, mata merah, dan ruam kemerahan yang menyebar ke seluruh tubuh.

Virus campak dikenal sangat mudah menular, baik melalui udara maupun kontak langsung.

Selain imunisasi, Pemkot Surabaya menekankan pentingnya langkah pencegahan, di antaranya:

  • Segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan bila muncul gejala
  • Melakukan isolasi mandiri minimal 7 hari sejak timbul ruam
  • Mengonsumsi Vitamin A sesuai anjuran
  • Menjalankan pola hidup bersih dan sehat (PHBS)
Baca Juga:  Anggaran untuk Guru dan Dosen Melonjak Drastis, Sri Mulyani Umumkan Kenaikan Rp96 Triliun

“Warga juga diimbau menggunakan masker bila sakit, menutup mulut saat batuk atau bersin, rajin mencuci tangan, dan menjaga kebersihan lingkungan,” tutur Nanik.

Untuk memudahkan masyarakat, imunisasi Campak-Rubela (MR) tersedia di berbagai fasilitas kesehatan, mulai dari Puskesmas, Posyandu, Klinik, hingga Rumah Sakit, baik negeri maupun swasta.

“Orang tua harus memastikan anak-anaknya mendapat imunisasi lengkap sesuai jadwal. Ini bukan hanya melindungi keluarga, tapi juga seluruh masyarakat Surabaya,” pungkas Nanik. (*)

TEMANISHA.COM