Scroll untuk baca artikel
Bonek Bule
TOP SAGU
TOP SAGU
TOP MEDIA
ENTREPRENEURSHIP

Surabaya Dorong Inovasi Pelayanan Publik, Inovboyo 2025 Jadi Ajang Akselerasi Pembangunan Kota

48
×

Surabaya Dorong Inovasi Pelayanan Publik, Inovboyo 2025 Jadi Ajang Akselerasi Pembangunan Kota

Sebarkan artikel ini
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan pelayanan publik melalui berbagai inovasi unggulan.
toplegal

TOPMEDIA-Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan pelayanan publik melalui berbagai inovasi unggulan.

Hingga pertengahan 2025, tercatat ada sekitar 342 inovasi pelayanan publik yang telah diterapkan, mencakup layanan di tingkat dinas, kelurahan, hingga kecamatan.

TOP LEGAL PRO

Inovasi-inovasi tersebut hadir di berbagai sektor, seperti ekonomi, teknologi informasi, administrasi kependudukan, kesehatan, sosial, pendidikan, lingkungan, keamanan, budaya, kepemudaan, perdagangan, tata ruang, ketenagakerjaan, transportasi, pelayanan publik, hingga pekerjaan umum.

Seluruh inovasi ini tak hanya ditujukan untuk efisiensi birokrasi, tetapi juga berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Surabaya.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan bahwa setiap inovasi yang dikembangkan oleh pemkot dan warga harus memberikan dampak jangka panjang.

“Inovasi di Surabaya harus bisa mempercepat layanan publik sekaligus menurunkan angka kemiskinan,” kata Eri, Senin (28/7/2025).

Sebagai bentuk nyata penguatan inovasi, Pemkot Surabaya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut serta dalam ajang Inovboyo 2025, yang digelar oleh Bappedalitbang Surabaya.

Baca Juga:  Buka Sewa Sepatu Adidas, Surya Adi Meraup Untung dari Tren Casual yang Marak

Kompetisi ini menjadi ruang kolaboratif antara jajaran pemkot dan warga untuk menghadirkan solusi kreatif bagi pembangunan Kota Pahlawan.

Cak Eri menekankan, arah pengembangan inovasi di Surabaya harus selaras dengan tujuh tujuan utama, yaitu:

  1. Penurunan angka kemiskinan,

  2. Penurunan kematian ibu dan anak,

  3. Pencegahan stunting,

  4. Pengurangan pengangguran dengan membuka lapangan kerja,

  5. Penurunan ketimpangan (gini rasio),

  6. Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM),

  7. Pertumbuhan ekonomi kota.

Berkat kolaborasi ini, Surabaya berhasil meraih predikat Kota Terinovatif dalam ajang Innovative Government Award (IGA) 2024 yang diadakan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Menurut Eri, capaian tersebut tak lepas dari kontribusi besar generasi muda.

“Inovasi anak muda sangat luar biasa. Mereka ikut berkontribusi menentukan arah masa depan Surabaya,” ujar Cak Eri.

Kepala Bappedalitbang Surabaya, Irvan Wahyudrajad, menambahkan bahwa Inovboyo 2025 tidak hanya sekadar kompetisi, namun juga menjadi sarana untuk menyalurkan ide dan keterlibatan warga dalam transformasi kota. Terdapat tiga pilar utama yang diusung:

  1. Demokratisasi Inovasi – Setiap warga menjadi inovator aktif.

  2. Ekonomi Sirkular dan Berkelanjutan – Inovasi mendorong Surabaya menjadi kampiun ekonomi sirkular.

  3. Teknologi Humanis – Pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dan teknologi digital untuk kesejahteraan manusia.

Irvan menjelaskan bahwa pemanfaatan teknologi seperti AI, Internet of Things (IoT), dan big data akan dijadikan alat pemecahan masalah nyata. Misalnya, penggunaan AI dalam sistem prediksi banjir melalui aplikasi mobile yang terhubung dengan ponsel warga, sehingga memungkinkan deteksi dini bencana.

Beberapa contoh inovasi andalan Pemkot Surabaya antara lain:

  • SIMBA dan SIRUMI – Digunakan oleh Bakesbangpol untuk efisiensi administrasi barang dan akses informasi rumah ibadah.

  • SIPENA dan SIORMAS – Optimalisasi arsip dan pencatatan organisasi masyarakat.

  • SIMPANAN – Inovasi BPKAD untuk pengelolaan arsip IPT yang lebih efisien.

  • SI TALAS, Opslan, Devplan, Inovboyo – Berasal dari Bappedalitbang untuk peningkatan akses informasi ramah anak, efisiensi rencana strategis, dan mendorong partisipasi masyarakat.

  • SIBAPPER, MBOIS, e-Monev, E-Kajian, e-Data – Mendukung pengembangan inovasi, akuntabilitas, dan efisiensi pengelolaan data serta kajian kebijakan.

Seluruh inovasi ini menjadi bukti bahwa Surabaya tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga membangun sistem layanan publik berbasis teknologi dan kolaborasi masyarakat. Dengan semangat gotong royong dan partisipasi aktif semua pihak, Surabaya siap menjadi kota percontohan inovasi pelayanan publik di Indonesia.

TEMANISHA.COM